COVER Larissa Chairunisa Utari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Larissa Chairunisa Utari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Larissa Chairunisa Utari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Larissa Chairunisa Utari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Larissa Chairunisa Utari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Larissa Chairunisa Utari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Larissa Chairunisa Utari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Penelitian ini menjelaskan proses erosi pada kaki tebing pantai akibat adanya aksi
gelombang laut dan pasang surut, serta menyimulasikan erosi pada kaki tebing Kota Manna
tahun 2007-2016. Tebing pantai di Kota Manna tersusun dari batuan sedimen dan merupakan
salah satu yang aktif tererosi di Indonesia. Perhitungan erosi menggunakan model matematis
dengan input tinggi gelombang pecah, periode gelombang, elevasi pasang surut, dan tingkat
kekuatan material tebing. Tinggi dan periode gelombang di perairan dalam dihitung dengan
menggunakan metode Sverdruv Munk Bretschneider (SMB). Selanjutnya, tinggi gelombang
dikonversi menjadi tinggi gelombang pecah sedangkan periode dianggap konstan.
Empat skenario simulasi dilakukan menggunakan persamaan empiris erosi tebing akibat
gelombang pecah tipe plunging dan spilling. Model erosi tebing ini merupakan model 2
Dimensi dalam arah vertikal (sumbu-z) dan arah tegak lurus pantai (sumbu-y). Model
menggunakan grid elevasi ???????????????? dalam arah vertikal sebesar 0,1 m dengan acuan elevasi
tinggi muka laut rata-rata (MSL) adalah 0 m, langkah waktu ???????????????? 6 jam, dan tingkat kekuatan
material tebing ???????????? adalah 1,5x106 m9/4 det3/2. Simulasi diasumsikan tidak terjadi runtuhan
tebing dan seluruh sedimen yang tererosi terbawa ke laut. Hasil simulasi untuk erosi kaki
tebing yang disebabkan oleh gelombang pecah tipe spilling adalah sejauh 10,31 m,
sedangkan erosi yang disebabkan oleh gelombang pecah tipe plunging adalah sejauh 51,78
m dalam kurun waktu 10 tahun (2007-2016).