digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Jonathan Adi Wijaya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Jonathan Adi Wijaya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Jonathan Adi Wijaya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Jonathan Adi Wijaya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Jonathan Adi Wijaya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Jonathan Adi Wijaya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Jonathan Adi Wijaya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Segara Anakan yang berada di bagian selatan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Segara Anakan merupakan suatu daerah estuari bertemunya tiga sungai besar yaitu Sungai Citanduy, Sungai Cibereum, dan Sungai Cikonde serta sungai - sungai kecil lainnya. Segara Anakan merupakan salah satu daerah yang memiliki kekayaan ekosistem mangrove di Indonesia. Penurunan luasan hutan mangrove telah terjadi di daerah ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji perubahan luasan mangrove serta mempelajari kaitan faktor oseanografi terhadap pertumbuhan mangrove di Segara Anakan. Pengukuran lapangan dilakukan pada tanggal 26 – 28 Mei 2017 dan pemetaan luas hutan mangrove menggunakan citra satelit Landsat 8 dengan metode Normalized Difference Vegetation Index pada tahun 2013 hingga 2016. Terjadi perubahan luasan mangrove secara fluktuatif sepanjang tahun 2013 – 2016. Sepanjang tahun 2013 – 2016 terjadi penurunan 0,405 km2. Dengan laju perubahan yang terjadi pada tahun 2013 – 2014 berkurang 6,72 km2. Namun, pada tahun 2014 – 2015 bertambah 3,44 km2. Begitu pula pada tahun 2015 – 2016 terjadi pertambahan luas 2,86 km2. Parameter oksigen terlarut tahun 2017 tidak memenuhi baku mutu Kementerian Lingkungan Hidup (KMLH) untuk kehidupan mangrove. Oksigen terlarut diindikasikan menjadi penyebab adanya perbedaan pertumbuhan mangrove di daerah barat dan timur.