digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Rani Santa Clara Sihotang
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Rani Santa Clara Sihotang
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Rani Santa Clara Sihotang
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Rani Santa Clara Sihotang
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4A Rani Santa Clara Sihotang
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4B Rani Santa Clara Sihotang
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4C Rani Santa Clara Sihotang
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4D Rani Santa Clara Sihotang
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Rani Santa Clara Sihotang
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Rani Santa Clara Sihotang
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh erupsi gunung berapi terhadap konsenterasi klorofil-a dan sea surface temperature di perairan sekitar Gunung Anak Krakatau dengan dengan menggunakan citra satelit Aqua Modis pada bulan Maret dan Juli 2009. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadinya peningkatan nilai konsentrasi klorofil-a dan sea surface temperature yang dipengaruhi oleh sebaran erupsi debu vulkanik Gunung Anak Krakatau. Nilai klorofil-a di perairan meningkat setelah terjadinya erupsi pada tanggal 25 Maret 2009 sebesar 0, 22 mg/m-3 di radius 5 kilometer dan sebesar 0,3 mg/m-3 di radius 10 kilometer. Setelah terjadinya erupsi pada tanggal 7 Juli 2009 nilai klorofil-a meningkat sebesar 0,25 mg/m-3 di radius 5 kilometer dan sebesar 0,28 mg/m-3 di radius 10 kilometer. Nilai SST di perairan sekitar Gunung Anak Krakatau cenderung meningkat setelah terjadinya erupsi pada tanggal 25 Maret 2009 dengan nilai yang melewati batas standar deviasi maksimum pada tanggal 27 Maret 2009 dan cenderung menurun setelah terjadinya erupsi pada tanggal 7 Juli 2009 dengan nilai yang kurang dari standar deviasi minimum. Konsentrasi klorofil-a dan nilai SST lebih tinggi di perairan bagian utara Gunung Anak Krakatau dikarenakan oleh pengaruh angin yang cenderung membawa debu vulkanik kearah utara – barat laut. Pengaruh erupsi Gunung Anak Krakatau terhadap konsentrasi klorofil-a di perairan sekitar Gunung Anak Krakatau baru terlihat 1-2 hari setelah kejadian erupsi dan hanya bertahan dalam 5-7 hari.