digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Melati Ifthacharo
PUBLIC Ratnasari

COVER Melati Ifthacharo
PUBLIC Ratnasari

BAB 1 Melati Ifthacharo
PUBLIC Ratnasari

BAB 2 Melati Ifthacharo
PUBLIC Ratnasari

BAB 3 Melati Ifthacharo
PUBLIC Ratnasari

BAB 4 Melati Ifthacharo
PUBLIC Ratnasari

BAB 5 Melati Ifthacharo
PUBLIC Ratnasari

PUSTAKA Melati Ifthacharo
PUBLIC Ratnasari

Pemancungan daya pada MSR dapat dilakukan dengan menggunakan batang kendali dan sistem fuel-salt drain, dimana sistem fuel-salt drain tersebut adalah suatu sistem yang unik pada MSR. Telah dilakukan eksperimen dan simulasi mengenai interaksi antara Solid-Liquid menggunakan metode MPS (Moving Particle Semi-Implicit) untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman mendasar mengenai fenomena interaksi pelelehan yang terjadi pada freeze valve. Eksperimen dilakukan menggunakan air, minyak, dan paraffin cair pada suhu 70°C (343 K) dan 90°C (363 K) yang kemudian akan mengalir kebawah (diameter jet sebesar 2 mm) mengenai plat paraffin solid dengan sudut kontak 90 derajat. Plat akan meleleh saat fluida yang menimpanya mencapai suhu 310 K (yaitu nilai titik leleh paraffin) dengan tebal plat 3,1-3,5 mm dan panjang 144 mm. Dari hasil eksperien diketahui bahwa secara berurutan pada suhu 70°C waktu penetrasi air, minyak, dan paraffin adalah 18, 15, dan 38 detik. Sedangkan pada suhu 90°C waktu penetrasi air, minyak, dan paraffin yang didapat secara berurutan sebesar 5, 5, dan 10 detik. Waktu penetrasi yang didapat pada simulasi berbeda secara signifikan terhadap eksperimen. Namun hasil distribusi suhu pada tiap kasus air, minyak, dan paraffin jika dibandingkan dengan hasil kamera termal memiliki galat mutlak sebesar 5,3% (untuk skenario 70°C) dan 7,06% (untuk skenario 90°C). Dari hasil laju erosi dan disribusi suhu (baik pada permukaan plat ataupun partikel) pada simulasi, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi suhu kerja yang digunakan, maka efek dari viskositas dan kepadatan jenis partikel semakin berpengaruh pada proses pelelehan yang terjadi.