Pola, insidensi, dan prevalensi penyakit diperlukan untuk perencanaan pengadaan obat ataupun
penugasan sumber daya manusia (SDM), serta perencanaan kegiatan untuk mencegah angka
kejadian penyakit yang lebih besar di tahun berikutnya. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Layanan
Kesehatan Bumi Medika Ganesa (BMG) merupakan unit pelayanan kesehatan terpadu yang dimiliki
oleh Institut Teknologi Bandung. Namun hingga saat ini, BMG belum melakukan pengkajian tentang
pola penyakit secara menyeluruh, oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pola,
insidensi, serta prevalensi penyakit mahasiswa yang berobat ke BMG. Metode yang digunakan
adalah deskriptif longitudinal dengan desain retrospektif pada Januari 2015-Maret 2016. Penyakit
diklasifikasikan berdasarkan WHO (International Classification of Diseases 10
th
Revision (ICD-10),
noncommunicable disease, dan communicable disease), serta Riset Kesehatan Dasar 2007
(Riskesdas) terkait penyakit penyumbang kematian tertinggi di Indonesia. Dari hasil pengkajian pola
penyakit, kemudian dibuat contoh brosur sebagai media informasi tentang penyakit (respirasi,
pencernaan, dan kulit) serta upaya pencegahannya. Total kasus selama tahun 2015 sebanyak 6.416,
sedangkan total mahasiswa ITB berobat ke BMG tahun 2015 sebanyak 4.667. Pada tahun 2015,
kelompok penyakit terbesar yang ditemukan adalah sistem respirasi (2.659 kasus; insidensi 160,17;
prevalensi 0,16). Dari kelompok noncommunicable disease, penyakit yang paling banyak ditemukan
adalah asma sebanyak 83 kasus, insidensi 5,00 dan prevalensi 0,00. Common cold merupakan
penyakit dari kelompok communicable disease yang paling banyak ditemukan dengan 783 kasus,
insidensi 47,47 dan prevalensi 0,05. Penyakit penyumbang kematian tertinggi di Indonesia yang
paling banyak ditemukan dalam penelitian ini yaitu penyakit saluran nafas bawah sebanyak 186
kasus, insidensi 11,20 dan prevalensi 0,01.