COVER Dita Ayu Banjarnahor
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Dita Ayu Banjarnahor
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Dita Ayu Banjarnahor
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Dita Ayu Banjarnahor
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Dita Ayu Banjarnahor
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Dita Ayu Banjarnahor
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Dita Ayu Banjarnahor
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Dita Ayu Banjarnahor
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Pantai Rancabuaya, Garut, Jawa Barat memiliki potensi sumber daya
angin dan matahari yang tinggi. Sementara, sebagian besar penduduknya
yang berprofesi sebagai nelayan membutuhkan energi listrik untuk
menghidupi kulkas penyimpanan ikan hasil tangkapan. Kebutuhan energi
ini dapat dijawab dengan pemanenan energi di pantai Rancabuaya.
Instrumen yang digunakan untuk memanen energi tersebut adalah panel
surya dan turbin angin.
Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang sistem instrumentasi pemanen
energi hibrid surya dan angin yang akan dipasang pada perahu nelayan.
Perancangan ini meliputi perancangan sistem elektrikal dan sistem
mekanis. Kebutuhan energi listrik setiap harinya adalah 720 Wh.
Sedangkan dengan rata-rata kecepatan angin 4,27 m/s dan tingkat
irradiansi 672 W/m2, panel surya dapat memanen daya 815 – 817 Wh dan
turbin angin dapat memanen 43 - 62 Wh setiap harinya. Perancangan
secara elektrikal meliputi integrasi sistem pemanen energi, melibatkan
perekaman dan penampilan data energi dengan data logger, dan
pemantauan kemampuan baterai dalam menyimpan energi.Setelah
diketahui spesifikasi dari masing-masing sistem,akan dicari dimensi
hidrostatik perahu untuk menentukan kondisi kestabilannya. Perancangan
secara mekanis meliputi perancangan pemasangan panel surya dan turbin
angin, terkait pengaruh dimensi dan posisi kerangka terhadap posisi titik
pusat massa dan titik gaya angkat air. Agar mencapai kondisi stable
equilibrium setelah penambahan beban, dipasang kerangka turbin angin
dengan ketinggian 1,7 m.
Perancangan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa panel surya dan
turbin angin yang dipilih mampu memenuhi kebutuhan energi listrik pada
perahu. Sedangkan, secara mekanis, perahu tetap berada pada kondisi
seimbang setelah dipasangi instrumen pemanen energi. Dapat disimpulkan
bahwa perancangan sistem instrumentasi pemanen energi ini dapat
diterapkan dan dipasang pada perahu nelayan Rancabuaya.