COVER Destika Agustina Widiawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Destika Agustina Widiawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Destika Agustina Widiawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Destika Agustina Widiawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Destika Agustina Widiawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Destika Agustina Widiawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Destika Agustina Widiawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Sirkulasi arus pasang surut di Laut Bali bagian barat ini dilakukan dengan dua tahapan
utama yaitu simulasi model besar dan simulasi model kecil. Tahap pertama merupakan simulasi
model besar tentang sirkulasi arus pasang surut di Laut Bali bagian barat mencakup Selat Bali
menggunakan model hidrodinamika 2D barotropik, gaya pembangkit pasang surut, dan
batimetri dari Gebco dengan resolusi 30 detik. Dalam melakukan simulasi arus pasang surut
model besar diambil nilai elevasi pasang surut untuk data input model kecil. Tahap kedua yaitu
simulasi model kecil yang berfokus pada Laut Bali bagian barat dengan menggunakan model
hidrodinamika 2D barotropik, gaya pembangkit pasang surut dari model besar, dan batimetri
dari BIG (Badan Informasi Geospasial) dengan resolusi 50 meter. Batimetri digunakan resolusi
yang lebih kecil untuk memperoleh pengaruh tanjung yang berada di kdaerah Laut Bali bagian
barat.
Simulasi arus pasang surut dilakukan selama 29 hari (Mei 2016) dengan input data
berupa batimetri, data pasang surut pada empat titik di syarat batas terbuka. Hasil simulasi arus
pasang surut menunjukkan bahwa arus pasang surut mengikuti fase pasang surutnya. Saat
pasang pola arus bergerak kearah utara dan saat surut arus dominan bergerak kearah selatan.
Sedangkan untuk daerah disekita Tanjung Gondol, Laut Bali bagian barat terlihat pola arus yang
bolak balik kearah barat-timur.