COVER Muhammad Ikram Nasution
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Muhammad Ikram Nasution
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhammad Ikram Nasution
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhammad Ikram Nasution
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4A Muhammad Ikram Nasution
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4B Muhammad Ikram Nasution
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Muhammad Ikram Nasution
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Muhammad Ikram Nasution
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Kabupaten Lombok Barat, Pulau Lombok, khususnya perairan sebelah utara
Kecamatan Sekotong merupakan suatu daerah pariwisata di Indonesia yang memiliki
kekayaan ekosistem bawah laut berupa terumbu karang yang indah. Kerusakan terumbu
karang telah terjadi secara meluas di daerah ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengkaji perubahan luasan terumbu karang yang terjadi pada daerah ini. Pengukuran
lapangan yang dilakukan pada tanggal 23 – 28 Mei 2016 yang dilakukan bersama – sama
dengan P3SDLP KKP dan pemetaan terumbu karang dengan alorithma Lyzenga
menggunakan citra satelit Landsat 7 dan Landsat 8 pada tahun 2002, 2014, 2015, dan 2016,
serta pengolahan data suhu permukaan laut bulanan dari satelit Aqua Modis dan OI SST V2
yang dipadukan dengan pengolahan data suhu permukaan laut harian dari satelit NOAA
Coral Reef Watch menunjukkan bahwa terjadi degradasi perubahan luasan terumbu karang
sebesar 17,55% atau sebesar 78, 21 Ha dari 445,68 Ha pada tahun 2002 hingga menjadi
367,47 pada tahun 2016, dengan laju degradasi adalah 2,8 Ha/tahun pada 2002 – 2014, 8,1
Ha pada 2014 – 2015 dan 36 Ha pada 2015 - 2016. Perubahan luasan terumbu karang ini
diperairan utara Kecamatan Sekotong ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti naiknya
suhu permukaan laut (SPL), tingginya intensitas terjadinya hotspot yang mengakibatkan
terbentuknya degree heat weeks (DHW) pada tahun 2016 dan juga pengaruh aktifitas
manusia yang salah satunyaadalah pembuangan limbah penambangan yang mengakibatkan
perairan tercemar limbah logam berat.