COVER Ali Asmar
PUBLIC Alice Diniarti BAB 1 Ali Asmar
PUBLIC Alice Diniarti BAB 2 Ali Asmar
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Ali Asmar
PUBLIC Alice Diniarti BAB 4 Ali Asmar
PUBLIC Alice Diniarti BAB 5 Ali Asmar
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA Ali Asmar
PUBLIC Alice Diniarti
Perencanaan fasilitas pendidikan menengah di Tanah Datar tidak hanya
membutuhkan informasi tentang lokasi fasilitas pendidikan, jumlah penduduk di
sekitarnya tetapi juga membutuhkan informasi tentang kebutuhan dan preferensi
penduduk dalam memilih pendidikan menengah tersebut. Selama ini Kabupaten
Tanah Datar belum mempunyai data mengenai selera/minat penduduk dalam
memilih fasilitas pendidikan menengah. Penelitian ini bertujuan untuk
menemukenali karakteristik pemanfaatan fasilitas pendidikan menengah di Tanah
Datar. Responden dari penelitian ini diperoleh dari sampel yang tersebar pada
setiap SMA dan SMK di Tanah Datar. Adapun metode yang dipakai dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif-analisis.
Berdasarkan hasil analisis studi ini, ditemukan bahwa sebagian besar penduduk
Tanah Datar memanfaatkan fasilitas pendidikan yang berjarak lebih dari 3 km,
bahkan ada yang berjarak lebih dari 9 km dari tempat tinggal siswa. Pemanfaatan
fasilitas pendidikan yang berlokasi kurang dari 3 km hanya 33,5% (pendidikan
menengah), 41,2% (khusus SMA) dan 13,1% (khusus SMK). Sementara yang
memanfaatkan fasilitas pendidikan pada lokasi yang lebih dari 9 km ada 19,1%
(pendidikan menengah secara keseluruhan), 10,5% (khusus SMA) dan 41,8%
(khusus SMK). Biaya transportasi dan waktu yang dihabiskan menuju sekolah
menengah yang ditempati lebih besar dari pada ke sekolah yang terdekat lainnya
yang tidak dipilih siswa. Pemborosan biaya dan waktu tersebut muncul karena
adanya keinginan untuk mendapatkan kepuasan individu dalam memanfaatkan
fasilitas pendidikan menengah di Tanah Datar. Atribut rumah tangga kurang
punya kaitan dalam pemilihan fasilitas pendidikan menengah di Tanah Datar.
Sementara moda yang banyak dipakai oleh siswa menuju fasilitas pendidikan
menengah adalah ojek.
Kesimpulan dari studi ini adalah, karakteristik pemanfaatan fasilitas pendidikan
menengah oleh penduduk Tanah Datar tidak dapat diukur oleh jarak, waktu dan
biaya yang dikeluarkan secara nyata, tetapi lebih cenderung dipengaruhi oleh
keinginan untuk memenuhi kepuasan individu dalam bentuk mendapatkan
disiplin/peraturan sekolah, kualitas guru dan sistem transportasi menuju sekolah
yang bagus.
Perlu adanya kebijakan Pemerintah Daerah dalam penataan fasilitas pendidikan
menengah yang berorientasi pada pembenahan disiplin, peningkatan kualitas guru,
dan pembenahan sistem transportasi menuju fasilitas pendidikan menengah.