digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Rudy Kusdiantara
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Rudy Kusdiantara
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Rudy Kusdiantara
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Rudy Kusdiantara
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Rudy Kusdiantara
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Rudy Kusdiantara
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Rudy Kusdiantara
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Rudy Kusdiantara
PUBLIC Alice Diniarti

Tsunami adalah suatu gelombang kereta yang bergerak dengan kecepatan tinggi pada permukaan laut. Gelombang berjalan ini disebabkan oleh per- pindahan sejumlah besar volume air setelah terjadinya gempa bumi bawah laut atau letusan gunung berapi. Kecepatan tsunami menurun saat mencapai pantai bersamaan dengan peningkatan amplitudonya. Dua tsunami besar telah terjadi di Indonesia dengan banyak korban dan kerusakan yang besar. Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia telah dipasang di sepanjang pantai barat Sumatera. Sistem peringatan dini akan memberikan sekitar 10-15 menit untuk mengevakuasi orang-orang dari daerah risiko tinggi ke daerah yang aman. Di sini dalam tugas akhir ini, model matematika untuk evakuasi tsunami disajikan dengan Kota Padang sebagai studi kasus. Dalam model, daerah aman dipilih dari gedung-gedung tinggi yang ada, daerah risiko rendah dengan ketinggian yang relatif tinggi dan (diusulkan untuk membangun) jalan lingkar yang terletak dalam radius sekitar 1 km dari masing-masing tempat berkumpul. Model ini diformulasikan sebagai masalah optimasi dengan waktu evakuasi total sebagai fungsi objektif. Kendalanya terdiri dari waktu evakuasi maksimum yang diizinkan di setiap rute, kapasitas maksimum setiap daerah aman, dan jumlah orang yang akan dievakuasi. Masalah optimasi diselesaikan secara numerik menggunakan metode program linier dengan Mat- lab. Hasil numerik ditampilkan untuk berbagai skenario evakuasi kota Padang.