digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Aries Badrus Sholeh
PUBLIC yana mulyana

COVER Aries Badrus Sholeh
PUBLIC yana mulyana

BAB 1 Aries Badrus Sholeh
PUBLIC yana mulyana

BAB 2 Aries Badrus Sholeh
PUBLIC yana mulyana

BAB 3 Aries Badrus Sholeh
PUBLIC yana mulyana

BAB 4 Aries Badrus Sholeh
PUBLIC yana mulyana

BAB 5 Aries Badrus Sholeh
PUBLIC yana mulyana

BAB 6 Aries Badrus Sholeh
PUBLIC yana mulyana

PUSTAKA Aries Badrus Sholeh
PUBLIC yana mulyana

Tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan metode spektrofotometri dengan metode KCKT dalam menetapkan kadar tablet kombinasi dosis tetap rifampisin 150 mg isoniazid 150 mg, serta menganalisis dampak efisiensi yang ditimbulkannya. Dalam metode spektrofotometri, sampel dilarutkan dalam metanol dan diperiksa pada panjang gelombang 479 nm untuk menetapkan kadar rifampisin, serta menggunakan metode turunan pertama pada panjang gelombang 295,3 nm untuk menetapkan kadar isoniazid. Kurva kalibrasi rifampisin dan isoniazid ditemukan linear pada rentang 12 –36 µg/ml. Akurasi metode ditentukan dengan studi perolehan kembali dan ditemukan pada 98,0 sampai 102,0%. Nilai % RSD pada parameter presisi dan presisi antara kurang dari 2,0% pada kedua senyawa aktif. Metode KCKT yang digunakan adalah metode rutin dan sudah divalidasi di laboratorium pengendalian mutu PT Phapros Tbk. Upper limit of confidence interval pada perbandingan presisi kedua metode didapatkan nilai kurang dari 4,0. Nilai rata-rata perolehan kembali pada perbandingan akurasi ditemukan tidak berbeda bermakna pada kedua metode menggunakan uji t. Penggunaan metode spektrofotometri terbukti efisiensi pada penggunaan bahan, waktu analisis, energi listrik, dan tenaga kerja dibandingkan dengan metode KCKT.