digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Investasi di bidang minyak merupakan suatu investasi yang tingkat uncer- tainty-nya tinggi, sehingga pertimbangan dalam keputusan investasi di pro- yek perminyakan menjadi sangat penting. Kebanyakan praktisi perminyakan masih menggunakan Net Present Value (NPV) yang dihasilkan dari metode tradisional Discount Cash Flow(DCF) dalam menentukan keputusan investa- si. Metode DCF tidak memperhitungkan eksibilitas manajerial dalam per- hitungannya. Untuk bisnis yang tingkat uncertainty tinggi, diperlukan suatu metode yang mengakomodasi uncertainty dalam perhitungan dan eksibilitas manajerial dalam membuat keputusan investasi. Metode Real Option memi- liki atribut yang cocok untuk menilai proyek yang jangka waktunya lama dan memiliki tingkat uncertainty yang tinggi. Dalam pendekatannya, metode Re- al Option memisahkan faktor resiko atas uncertainty dan waktu, sedangkan metode DCF menggunakan satu discount factor yang merupakan gabungan antara faktor resiko atas uncertainty dan waktu. Penilaian Real Option di- lakukan dengan algoritma Least Square Monte Carlo. Dari membandingkan penilaian proyek pada suatu eld minyak dengan metode DCF dan Real Op- tion, diperoleh hasil bahwa nilai NPV dari metode DCF adalah negatif, artinya proyek harusnya ditolak. Sedangkan dari hasil penilaian Real Option dipero- leh nilai yang positif. Artinya, proyek tersebut memiliki nilai atas uncertainty yang terjadi di masa depan. Selanjutnya, penilaian Real Option pada kasus opsi ekspansi di industri minyak oshore, diperoleh nilai NPV deterministik yang negatif ketika mengabaikan uncertainty atas harga dan jumlah produk- si tambahan minyak atas ekspansi tersebut. Sedangkan ketika memasukkan unsur uncertainty harga dan jumlah produksi tambahan dalam perhitungan, diperoleh nilai opsi yang positif.