Investasi di bidang minyak merupakan suatu investasi yang tingkat uncer-
tainty-nya tinggi, sehingga pertimbangan dalam keputusan investasi di pro-
yek perminyakan menjadi sangat penting. Kebanyakan praktisi perminyakan
masih menggunakan Net Present Value (NPV) yang dihasilkan dari metode
tradisional Discount Cash Flow(DCF) dalam menentukan keputusan investa-
si. Metode DCF tidak memperhitungkan
eksibilitas manajerial dalam per-
hitungannya. Untuk bisnis yang tingkat uncertainty tinggi, diperlukan suatu
metode yang mengakomodasi uncertainty dalam perhitungan dan
eksibilitas
manajerial dalam membuat keputusan investasi. Metode Real Option memi-
liki atribut yang cocok untuk menilai proyek yang jangka waktunya lama dan
memiliki tingkat uncertainty yang tinggi. Dalam pendekatannya, metode Re-
al Option memisahkan faktor resiko atas uncertainty dan waktu, sedangkan
metode DCF menggunakan satu discount factor yang merupakan gabungan
antara faktor resiko atas uncertainty dan waktu. Penilaian Real Option di-
lakukan dengan algoritma Least Square Monte Carlo. Dari membandingkan
penilaian proyek pada suatu eld minyak dengan metode DCF dan Real Op-
tion, diperoleh hasil bahwa nilai NPV dari metode DCF adalah negatif, artinya
proyek harusnya ditolak. Sedangkan dari hasil penilaian Real Option dipero-
leh nilai yang positif. Artinya, proyek tersebut memiliki nilai atas uncertainty
yang terjadi di masa depan. Selanjutnya, penilaian Real Option pada kasus
opsi ekspansi di industri minyak oshore, diperoleh nilai NPV deterministik
yang negatif ketika mengabaikan uncertainty atas harga dan jumlah produk-
si tambahan minyak atas ekspansi tersebut. Sedangkan ketika memasukkan
unsur uncertainty harga dan jumlah produksi tambahan dalam perhitungan,
diperoleh nilai opsi yang positif.