digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Agil Harnowo Putra
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Agil Harnowo Putra
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Agil Harnowo Putra
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Agil Harnowo Putra
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4A Agil Harnowo Putra
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4B Agil Harnowo Putra
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Agil Harnowo Putra
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 6 Agil Harnowo Putra
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Agil Harnowo Putra
PUBLIC Alice Diniarti

Kota Malang memiliki jumlah penduduk sebesar 851.298 pada tahun 2015 (BPS,2014). Tercatat timbulan sampah sebesar 595,90 ton/hari, namun sampah yang terangkut ke TPA hanya sebesar 504,92 ton/hari. Hal ini membuat tingkat pelayanan sampah hanya sebesar 84,73% di Kota Malang. Permasalahan pengangkutan sampah perkotaan timbul dari berbagai macam faktor. Banyaknya jumlah TPS tidak sepadan (68 unit) dengan timbulan sampah yang muncul setiap hari. Permasalahan lainnya adalah jumlah truk yang terbatas, Kota Malang mempunyai 35 unit truk yang mampu melakukan ritasi tiga kali setiap harinya. Terbatasnya unit truk pengangkut dan jumlah TPS menyebabkan pengangkutan sampah menjadi tidak maksimal. Oleh karena itu penelitian ini akan mendeskripsikan tentang pengelolaan sampah di Kota Malang secara teknis maupun non-teknis, langkah selanjutnya yaitu menganalisis rute eksisting dan membandingkan rute alternatif dan menentukan rencana rute pengangkutan sampah berdasarkan skenario terbaik. Kota Malang memiliki 68 TPS yang tersebar di lima kecamatan. Sarana pengangkutan Kota Malang terdiri atas 18 unit dump truck and 17 unit armroll truck dengan ritasi tiga kali setiap harinya. Rute eksisting persampahan di Kota Malang melalui total 2.097,45 km dengan pencapaian waktu mencapai 4.316,32 menit. Setelah dilakukan analisis penentuan rute alternatif dengan metode shortest distance perbedaan jarak mencapai 120,87 km atau rata-rata 3,45 km tiap truk. Hal ini berdampak terhadap waktu tempuh yang lebih singkat, hingga 4.048,32 menit. Pemilihan rencana rute alternatif dengan membandingkan skenario rasional I (penambahan TPS tanpa truk) dan skenario rasional II (penambahan TPS dan truk) menunjukan bahwa skenario rasional II lebih baik dengan kebutuhan 135 unit TPS dan 58 unit truk. Berturut-turut total jarak, waktu tempuh serta konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan setiap harinya untuk skenario rasional II adalah 3.281,32 km,10.769,60 menit dan 349,63 liter setiap hari.