digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK AMRIS.pdf)u
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Beberapa tahun terakhir, penjualan barang bekas terus meningkat dipasaran. Di Amerika misalnya, rasio penggunaan mobil bekas terhadap mobil baru meningkat dari 2,4 menjadi 3,2 dalam kurun waktu 2000-2010. Di Indonesia sendiri, membeli barang hasil rekondisi (used product) menjadi fenomena beberapa tahun terakhir dengan hadirnya berbagai situs online yang menawarkan jasa jual beli barang bekas. Terjadinya krisis keuangan global memberikan dampak pada berbagai aspek. Salah satunya adalah semakin tingginya harga alat-alat di bidang industry dan pertambangan. Hal ini menyebabkan para produsen memilih menurunkan biaya pokok produksi dengan tidak lagi membeli alat berat untuk pertambangan melainkan menyewa alat tersebut dari pihak ketiga atau langsung dari agen resmi yang biasa dikenal dengan istilah leasing. Dengan berbagai pertimbangan, banyak pihak lessor yang lebih memilih untuk membeli barang bekas daripada membeli barang baru. Meski demikian, tentunya kualitas kerja alat dan barang bekas telah menurun jika dibandingkan dengan yang baru. Karena itulah pihak lessor harus melakukan rekondisi terhadap barang tersebut sebelum akhirnya melakukan lease kontrak dengan konsumen. Pada lease kontrak dua dimensi, kontrak akan berakhir ketika usia atau pemakaian alat telah mencapai limit yang telah disepakati. Selama masa leasing, semua kegiatan pemeliharaan dilakukan oleh lessor. Pemeliharaan korektif (CM) dengan level perbaikan minimal dilakukan ketika terjadi kerusakan. Pada penelitian ini, lease kontrak dimodelkan secara linear yang bergantung pada fungsi laju kersuakannya. Dengan adanya rekondisi diharapkan laju kerusakan dari alat menjadi berkurang sehingga mengurangi jumlah kerusakan yang terjadi. Untuk itulah akan dicari level rekondisi yang optimal agar meminimumkan nilai lease kontrak. Studi kasus dilakukan terhadap sebuah truk model Kerax 440 milik PT. Sapta Indra Sejati. Kemudian berdasarkan data kerusakan selama awal 2011 sampai dengan akhir tahun 2015, diperoleh nilai lease kontrak yang optimal untuk periode 2 tahun dan limit pemakaian 20x104 adalah US $ 80.015,036 dengan level rekondisi 0,42.