digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Veliana Virna Setjiadi
PUBLIC yana mulyana

COVER Veliana Virna Setjiadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Veliana Virna Setjiadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Veliana Virna Setjiadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Veliana Virna Setjiadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Veliana Virna Setjiadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Veliana Virna Setjiadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Veliana Virna Setjiadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Veliana Virna Setjiadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Radikal bebas adalah senyawa atau molekul yang mengandung satu atau lebih elektron tidak berpasangan pada orbital terluarnya sehingga bersifat reaktif. Keberadaan radikal bebas dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan molekul dan sel yang dapat menimbulkan berbagai penyakit degeneratif. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi, melalui reaksi dengan radikal bebas. Secara alami tubuh dapat memproduksi antioksidan, namun polusi dan stress yang meningkat menyebabkan antioksidan internal tidak cukup untuk meredam seluruh radikal bebas dalam tubuh. Untuk itu, diperlukan suplai antioksidan eksternal, salah satunya dari tanaman. Nanas bogor mengandung senyawa golongan fenol dan flavonoid yang dapat memberikan efek antioksidan. Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas antioksidan dari daging buah, kulit buah, dan braktea nanas bogor melalui penentuan IC50 peredaman DPPH (2,2- difenil-1-pikrilhidrazil) dan EC50 kapasitas FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power); menetapkan kadar total fenol dan flavonoid; menguji korelasi antara total fenol dan flavonoid terhadap IC50 DPPH dan EC50 FRAP, serta korelasi antara metode DPPH dengan FRAP. Ekstraksi dilakukan dengan metode refluks menggunakan tiga pelarut dengan kepolaran meningkat. Penetapan IC50 peredaman radikal DPPH, EC50 kapasitas FRAP, total fenol dan flavonoid dari masing-masing ekstrak dilakukan dengan spektrofotometer ultraviolet-sinar tampak. Korelasi total fenol dan total flavonoid terhadap IC50 peredaman radikal DPPH dan EC50 kapasitas FRAP dianalisis dengan metode Pearson. IC50 DPPH terendah diberikan oleh ekstrak etanol dari kulit buah nanas bogor yaitu 0,13 ?g/mL, serta EC50 FRAP terendah ditunjukkan oleh ekstrak etil asetat dari kulit buah nanas bogor yaitu 97,34 ?g/mL. Kadar fenol total tertinggi diberikan oleh ekstrak etil asetat kulit buah yaitu 7,84 g GAE/100 g, sementara kadar flavonoid total tertinggi diberikan oleh ekstrak etil asetat braktea nanas yaitu 10,84 g QE/100 g. Fenol total pada ekstrak kulit buah nanas bogor mempunyai korelasi negatif dan bermakna dengan EC50 FRAP. IC50 DPPH dan EC50 FRAP sampel kulit buah nanas bogor menujukkan korelasi yang positif dan bermakna. Semua ekstrak bagian nanas bogor merupakan antioksidan kuat sampai sangat kuat, dengan metode DPPH. Senyawa golongan fenol merupakan kontributor utama dalam aktivitas antioksidan kulit buah nenas bogor dengan metode FRAP. Metode DPPH dan FRAP menunjukkan hasil linier pada aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah nanas bogor.