digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nur Hidayat Faturochman
PUBLIC yana mulyana

Dahlia (Dahlia pinnata Cav.) merupakan tanaman hias dari suku Asteraceae yang memiliki umbi mengandung inulin. Inulin merupakan polisakarida yang tersusun dari molekul fruktosa dan glukosa diujung terminalnya. Setiap monomer fruktosa dihubungkan dengan ikatan ?(2->1) fructosylfructose, yang menyebabkan inulin tidak dapat diuraikan oleh enzim pencernaan mamalia. Akan tetapi inulin dapat difermentasikan oleh bakteri (bifidobacter) menjadi asam lemak rantai pendek di dalam kolon, sehingga inulin disebut sebagai prebiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mencari metode isolasi (ekstraksi dan presipitasi) inulin dari umbi dahlia (Dahlia pinnata Cav.) yang dapat menghasilkan jumlah rendemen paling optimum. Optimasi ekstraksi dilakukan dengan mengatur kondisi perbandingan simplisa dan jumlah pelarut (air suling) 1:8, 1:10, dan 1:12 (b:v) dengan waktu pendidihan selama 30 menit dan 60 menit. Optimasi presipitasi dilakukan dengan mengatur kondisi jumlah etanol yang diberikan sebanyak 30, 40, dan 50% terhadap filtrat yang diperoleh dengan kadar etanol 70% dan 98%. Kondisi optimum diperoleh dengan menilai bobot rendemen dan karakter inulin berdasarkan bentuk fisik, kadar air, rotasi optik, berat jenis, dan titik leleh. Hasilnya serbuk inulin yang diperoleh berwarna putih kecoklatan, dengan bobot rendemen terbesar 10,56 g atau 44,24%, rata-rata kadar air serbuk 11,67%, rata-rata rotasi optik larutan serbuk inulin 1 mg/ml -0,024, rata-rata berat jenis larutan serbuk inulin 1% 1,003 dan titik leleh serbuk 172,6-174,5 0 C. Dengan kondisi optimum untuk ekstraksi yaitu pada perbandingan simplisa dengan pelarut (air suling) 1:10, waktu pendidihan selama 30 menit, dan kondisi optimum untuk presipitasi yaitu pada penambahan etanol sebanyak 40% dari filtrat dengan kadarnya 98%.