Dahlia (Dahlia pinnata Cav.) merupakan tanaman hias dari suku Asteraceae yang memiliki umbi
mengandung inulin. Inulin merupakan polisakarida yang tersusun dari molekul fruktosa dan glukosa
diujung terminalnya. Setiap monomer fruktosa dihubungkan dengan ikatan ?(2->1) fructosylfructose, yang menyebabkan inulin tidak dapat diuraikan oleh enzim pencernaan mamalia. Akan
tetapi inulin dapat difermentasikan oleh bakteri (bifidobacter) menjadi asam lemak rantai pendek
di dalam kolon, sehingga inulin disebut sebagai prebiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mencari
metode isolasi (ekstraksi dan presipitasi) inulin dari umbi dahlia (Dahlia pinnata Cav.) yang dapat
menghasilkan jumlah rendemen paling optimum. Optimasi ekstraksi dilakukan dengan mengatur
kondisi perbandingan simplisa dan jumlah pelarut (air suling) 1:8, 1:10, dan 1:12 (b:v) dengan waktu
pendidihan selama 30 menit dan 60 menit. Optimasi presipitasi dilakukan dengan mengatur kondisi
jumlah etanol yang diberikan sebanyak 30, 40, dan 50% terhadap filtrat yang diperoleh dengan
kadar etanol 70% dan 98%. Kondisi optimum diperoleh dengan menilai bobot rendemen dan
karakter inulin berdasarkan bentuk fisik, kadar air, rotasi optik, berat jenis, dan titik leleh. Hasilnya
serbuk inulin yang diperoleh berwarna putih kecoklatan, dengan bobot rendemen terbesar 10,56
g atau 44,24%, rata-rata kadar air serbuk 11,67%, rata-rata rotasi optik larutan serbuk inulin 1
mg/ml -0,024, rata-rata berat jenis larutan serbuk inulin 1% 1,003 dan titik leleh serbuk 172,6-174,5
0
C. Dengan kondisi optimum untuk ekstraksi yaitu pada perbandingan simplisa dengan pelarut (air
suling) 1:10, waktu pendidihan selama 30 menit, dan kondisi optimum untuk presipitasi yaitu pada
penambahan etanol sebanyak 40% dari filtrat dengan kadarnya 98%.