Artemisinic aldehyde ???????double bond reductase (DBR2) merupakan salah satu enzim yang
bertanggung jawab mengkatalis pembentukan dihidroartemisinin aldehid sebagai prazat untuk
biosintesis senyawa artemisnin. Gen DBR2 yang mengekspresikan enzim tersebut
ditransformasikan ke dalam tanaman Artemisia annua L. untuk meningkatkan kandungan
senyawa antimalaria artemisinin. Agroinfiltrasi merupakan metode yang banyak digunakan dalam
transformasi gen asing ke dalam tanaman. Namun transformasi ini mampu mengaktifkan sistem
pertahanan diri tanaman dengan cara menonaktifkan gen asing yang masuk ke dalam tanaman
dengan mekanisme post transcriptional gene silencing (PTGS). Sistem pertahanan ini
mengakibatkan gen transforman tidak ditranslasi oleh tanaman sehingga usaha peningkatan
enzim dalam tanaman menjadi terhambat. Beberapa jenis virus mampu menghasilkan protein
yang dapat menghentikan aktivitas pertahanan tanaman ini (silencing supressor) salah satunya
protein p19. Protein ini berasal dari tomato bushy stunt virus (TBSV) yang dikode oleh gen p19.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyisipkan gen DBR2 ke dalam satu plasmid
mengandung gen silencing supressor p19 yang akan digunakan untuk transformasi ke dalam
tanaman Artemisia annua L.. Metode yang digunakan adalah potong sambung (cut and paste) gen
DBR2 sintetik ke dalam plasmid pCAMBIA1303 yang mengandung gen p19. Gen DBR2 sintetik
dipotong dengan enzim restriksi BglII dan SpeI kemudian disambungkan (ligasi) dengan plasmid
pCAMBIA1303 yang mengandung gen p19. Plasmid rekombinan dianalisis migrasi, PCR,
pemotongan dan penentuan urutan DNA (sekuensing). Berdasarkan hasil pensejajaran
disimpulkan bahwa gen DBR2 telah berhasil disisipkan ke plasmid pCAMBIA1301-p19 dengan nilai
query coverage 55 % dan kesamaan 100%.