ABSTRAK Vani Lestari Pratiwi
PUBLIC yana mulyana
COVER Vani Lestari Pratiwi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Vani Lestari Pratiwi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Vani Lestari Pratiwi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Vani Lestari Pratiwi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Vani Lestari Pratiwi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Vani Lestari Pratiwi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Vani Lestari Pratiwi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Vani Lestari Pratiwi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Vani Lestari Pratiwi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Boraks merupakan salah satu bahan kimia yang sering disalahgunakan dan ditambahkan dalam
makanan, seperti bakso, mie basah, lontong dan makanan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan metode pendeteksian boraks dengan suatu kit pereaksi. Kit bekerja berdasarkan
reaksi antara alizarin merah S (AMS) dengan ion borat dalam suasana basa, sehingga terbentuk
kompleks berwarna yang teramati secara visual. Penelitian dilakukan dalam beberapa tahap,
meliputi uji pendahuluan, optimasi pereaksi (konsentrasi pereaksi, pH, dan konsentrasi dapar),
optimasi prosedur aplikasi (jumlah tetesan pereaksi, volume air perendam dan waktu
perendaman), uji stabilitas, validasi dan aplikasi metode. Dari hasil penelitian, diperoleh kit
pereaksi dengan komposisi AMS 0,7 mg/mL dalam dapar fosfat 0,074 M pH 8. Hasil validasi
metode menunjukkan bahwa kit memiliki nilai sensitivitas dan spesifisitas berturut-turut 100%;
laju positif palsu dan negatif palsu berturut-turut 0%; akurasi 100%; presisi intra-day dan inter-day
berturut-turut 100%; Batas deteksi 0,08 mg/mL; dan ketangguhan metode yang memenuhi syarat.
Kit masih stabil sampai hari ke-28 bila disimpan pada suhu dingin. Dari 60 sampel yang diuji, 9
(15%) sampel dinyatakan positif mengandung boraks dan 51 (85%) sampel dinyatakan negatif
mengandung boraks. Berdasarkan hasil penelitian, kit pereaksi yang dikembangkan dapat
digunakan untuk deteksi boraks pada beberapa sampel makanan.