digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nicholaus F D A W
PUBLIC yana mulyana

COVER Nicholaus F D A W
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Nicholaus F D A W
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Nicholaus F D A W
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Nicholaus F D A W
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Nicholaus F D A W
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Nicholaus F D A W
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Nicholaus F D A W
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Nicholaus F D A W
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Asam dokosaheksanoat (docosahexaenoic acid) atau disebut juga DHA adalah senyawa golongan asam lemak tak jenuh ganda yang memiliki banyak manfaat di bidang farmasi. Selama ini, DHA diperoleh dari ikan laut namun memiliki berbagai kekurangan sehingga menurunkan tingkat keberterimaan konsumen. Sehingga saat ini banyak dilakukan penelitian tentang organisme lain yang juga menghasilkan DHA; salah satunya adalah mikroalga laut yang menghasilkan DHA dengan berbagai keunggulan dibandingkan DHA dari ikan laut. Pertumbuhan mikroalga dan jumlah DHA yang dihasilkan dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah sumber nitrogen yang menjadi salah satu komponen media tumbuh mikroalga. Sumber nitrogen yang dapat digunakan pada media tumbuh mikroalga antara lain peptone, tryptone, urea, nitrat, amonia, dan asam amino. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan sumber nitrogen yang paling baik digunakan pada media tumbuh mikroalga yang akan menghasilkan DHA dengan kadar yang paling tinggi. Penelitian ini menggunakan tiga sumber nitrogen yang berbeda pada media tumbuh mikroalga, antara lain bacteriological peptone, mycological peptone, dan tryptone. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan suspensi mikroalga dan penentuan Angka Lempeng Total (ALT). Selanjutnya dilakukan fermentasi mikroalga selama 10 hari menggunakan media cair untuk dibuat kurva pertumbuhan mikroalga. Setelah itu dilakukan ekstraksi DHA menggunakan metode esterifikasi langsung dan analisis kadar DHA menggunakan kromatografi gas. Hasil penelitian ini menghasilkan durasi fermentasi mikroalga yang optimal yaitu selama 7 hari dan kadar DHA yang paling tinggi diperoleh pada media fermentasi yang menggunakan sumber nitrogen tryptone yaitu sebesar 14.16 %. Dengan demikian, sumber nitrogen dapat dioptimasi pada produksi DHA oleh mikroalga untuk memberikan hasil berupa sumber nitrogen yang paling baik.