digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Dina Indriana
PUBLIC sarnya

BAB 1 Dina Indriana
PUBLIC sarnya

BAB 2 Dina Indriana
PUBLIC sarnya

BAB 3 Dina Indriana
PUBLIC sarnya

BAB 4 Dina Indriana
PUBLIC sarnya

BAB 5 Dina Indriana
PUBLIC sarnya

DAFTAR Dina Indriana
PUBLIC sarnya


Ekonomi kreatif menjadi primadona karena menjadi titik temu kreativitas, budaya, ekonomi, dan teknologi yang menciptakan nilai tambah ekonomi dan lapangan kerja.Kontribusi dalam ekonomi di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Industri kreatif di Indonesia berakar dari budaya dan sosial di Indonesia di mana pengembangan kreativitas memanfaatkan pengetahuan lokal yang berakar dari kekayaan budaya yang telah turun temurun ada. Kampung Cyber berada di tengah kawasan situs kultural-historis Tamansari Yogyakarta, yang saat ini menjadi destinasi wisata. Membatik menjadi aktivitas seni budaya yang menjadi sumber ekonomi masyarakat. Masyarakat berupaya secara swadaya mengembangkan teknologi informasi di wilayahnya sejak 2008 dengan pemasangan koneksi jaringan internet yang ketika itu masih mahal. Menarik untuk mengkaji bagaimana interaksi kreativitas, budaya dan teknologi terjadi dalam masyarakat. Bagaimana pengaruh teknologi informasi terhadap pengembangan industri kreatif di Kampung Cyber. Pendekatan teoritis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori jaringan-aktor untuk menelusuri relasi-relasi yang terbentuk. Ekonomi kreatif di Kampung Cyber terbentuk dari terjalinnya jejaring tradisi, jejaring wisata dan jejaring teknologi. Jaringan teknologi yang terbentuk dari pemasangan jaringan internet yang terhubung di antara rumah-rumah warga di Kampung Cyber memiliki pengaruh dalam membantu memperluas koneksi jaringan warga tidak hanya di dalam kampung saja, tetapi juga ke luar hingga meliputi seluruh dunia. Jaringan internet juga membuka akses warga terhadap pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat menciptakan ide kreatif baru. Pengembangan industri kreatif tidak cukup dengan hanya terbentuknya jaringan yang telah ada (tradisi-wisata-teknologi), namun harus ada upaya peningkatan nilai tambah dalam setiap tahapan industri kreatif mulai dari tahap kreasi hingga konservasi. Teknologi dalam hal ini hanyalah bagian kecil dari jejaring aktor yang perlu diciptakan.