ABSTRAK Muhammad Idham Alwi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 1 Muhammad Idham Alwi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Muhammad Idham Alwi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Muhammad Idham Alwi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Muhammad Idham Alwi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Muhammad Idham Alwi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
DAFTAR Muhammad Idham Alwi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
2019 TS PP MUHAMMAD IDHAM ALWI_LAMPIRAN.pdf
]
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
2019 TS PP MUHAMMAD IDHAM ALWI_JURNAL.pdf)u
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Sustainable Transportation (Transportasi Berkelanjutan) merupakan suatu konsep
yang memiliki dampak positif bagi suatu kota terutama dari aspek lingkungan,
sosial, dan ekonomi. Dengan memaksimalkan serta mengefektifkan penggunaan
moda nonmotorized ketimbang moda motorized, maka tercipta pengurangan emisi,
pengurangan kepadatan lalulintas dan efek positif lain di suatu Kota. Untuk Kota
Bandung sendiri masih banyak terdapat berbagai macam persoalan yang
diakibatkan penggunaan kendaraan motorized yang terus meningkat dari tahun ke
tahun.Dengan jumlah mahasiswa melebihi 20.000 Mahasiswa, Kampus ITB yang
terletak di Jalan Ganesha sendiri merupakan institusi pendidikan yang turut
menyumbang bangkitan maupun tarikan yang cukup besar. Perlunya suatu usaha
untuk menekan penggunaan moda motorized menuju moda non motorized seperti
moda berjalankaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Walkability jalur
pejalan kaki yang secara umum dilewati oleh Mahasiswa ITB yang bertempat
tinggal di sekitar Kampus ITB serta mengidentifikasi faktor-faktor yang
berhubungan dengan kemauan untuk menggunakan moda berjalan kaki. Hasil dari
penelitian ini dengan menggunakan pengukuran Walkability yang dikembangkan
oleh Asian Development Bank menunjukan bahwa terdapat 2 dari 17 jalur pejalan
kaki (pedestrian) yang diobservasi yang memiliki tingkat walkability tidak baik.
Adapun 14 jalur pejalan kaki lainnya memiliki tingkat walkabiluty dengan kategori
cukup baik, dan hanya satu segmen jalan yang memiliki tingkat walkability sangat
baik. Kemudian terkait faktor yang diidentifikasi didapat bahwa terdapat 4 faktor
yang secara statistik berpengaruh signifikan terhadap kemauan berjalan kaki, yakni
faktor ingin sehat, faktor kebiasaan (habit), faktor jarak, dan faktor persepsi
terhadap walkability.