digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Wira Natanael Uli
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Wira Natanael Uli
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 1 Wira Natanael Uli
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 2 Wira Natanael Uli
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 3 Wira Natanael Uli
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 4 Wira Natanael Uli
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 5 Wira Natanael Uli
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 6 Wira Natanael Uli
PUBLIC Dedi Rosadi

PUSTAKA Wira Natanael Uli
PUBLIC Dedi Rosadi

Indonesia masih bergantung pada energi fosil untuk pemenuhan kebutuhan energi. Kebutuhan energi dalam negeri meningkat melampaui hasil produksinya. Hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk Indonesia di masa kini dan mendatang. Gas Metana Batubara atau Coalbed Methane (CBM) merupakan salah satu energi nonkonvensional yang dapat menjawab tantangan tersebut. Potensi CBM di Indonesia sangat menjanjikan dengan total cadangan mencapai 453 Trillion cubic per Feet (TcF). Pengembangan CBM di Cekungan Kutai didukung dengan banyaknya data sumur bor dan migas di daerah tersebut yang dapat digunakan dalam eksplorasi CBM. Penelitian ini dilakukan di daerah Bengalon, Cekungan Kutai pada Formasi Balikpapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tatanan geologi daerah penelitian dan menentukan karakteristik reservoir batubara yang meliputi lingkungan pengendapan dan pola persebaran reservoir batubara dengan mengestimasi volume batubara serta kandungan gas metana batubara. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yang diperoleh dari Perusahaan Terbuka Visi Multi Artha yang sedang melakukan tahap eksplorasi di daerah tersebut, terdiri dari data sumur yang mencakup data log tali kawat, deskripsi batuan ini, data laboratorium dan lintasan penampang geologi dari sumur-sumur bor batubara. Analisis lingkungan pengendapan daerah penelitian dilakukan dengan metode elektrofasies menggunakan data log tali kawat yang hasilnya bersesuaian dengan model pengendapan Delta Mahakam modern. Model tersebut membagi dua asosiasi fasies distributary channel menjadi dominasi fluvial yang memiliki karakteristik clean sand tebal dan dominasi tidal yang dicirikan oleh batupasir laminasi batulempung. Batubara daerah penelitian memiliki peringkat lignit – high volatile C bituminous dan berpotensi menghasilkan gas metana tipe biogenik. Berdasarkan analisis log tali kawat, nilai proksimat batubara berupa densitas, kadar lengas, kadar abu, dan kandungan gas pada interval tanpa data laboratorium dapat diestimasi menggunakan kurva proksimat hasil persamaan regresi data laboratorium dan data tali kawat yang didukung oleh persamaan Kim yang dimodifikasi oleh LAPI ITB sesuai dengan kondisi daerah penelitian. Hasil pemodelan dari properti proksimat dan kandungan gas menunjukkan adanya penyebaran distribusi reservoir gas metana batubara yang mengikuti arah pengendapan daerah penelitian relatif ke arah timur. Dari hasil perhitungan volumetrik daerah penelitian menghasilkan volume batubara sebesar 1.687.937 kaki acre dan volume gas metana sebesar 190 BcF.