digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ahmad Aji Pangestu
PUBLIC Alice Diniarti

ABSTRAK Ahmad Aji Pangestu
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Ahmad Aji Pangestu
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 1 Ahmad Aji Pangestu
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 2 Ahmad Aji Pangestu
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 3 Ahmad Aji Pangestu
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 3 Ahmad Aji Pangestu
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 3 Ahmad Aji Pangestu
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 3 Ahmad Aji Pangestu
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 4 Ahmad Aji Pangestu
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 5 Ahmad Aji Pangestu
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 6 Ahmad Aji Pangestu
PUBLIC Dedi Rosadi

PUSTAKA Ahmad Aji Pangestu
PUBLIC Dedi Rosadi

Daerah penelitian berada di Kecamatan Weru, Bulu, dan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, dan Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, serta Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis, daerah penelitian terletak pada koordinat UTM 474000–480000 mT dan 9134000–9143000 mS (WGS 1984, Zona 49S). Luas daerah penelitian adalah 54 km2. Geomorfologi daerah penelitian berdasarkan klasifikasi Bentuk Muka Bumi dibagi menjadi lima satuan yaitu Satuan Punggungan Lava Tawangsari, Satuan Pegunungan Piroklastik Bulu, Satuan Dataran Denudasional Manyaran, Satuan Bukit Terisolasi Semin dan Satuan Dataran Aluvial Weru. Secara stratigrafi daerah penelitian terbagi dalam enam satuan batuan tidak resmi yang terbentuk pada Oligosen Akhir–Resen yang diendapkan pada lingkungan laut–darat. Satuan batuan tersebut berturut-turut dari yang lebih tua ke yang lebih muda adalah Satuan Andesit, Satuan Breksi 1, Satuan Breksi 2, Satuan Batupasir, Satuan Batugamping, dan Satuan Endapan Aluvial. Struktur geologi yang terbentuk di daerah penelitian berupa Sesar Turun Pundungrejo, Sesar Turun Sanggang, Sesar Turun Candirejo, Sesar Turun Alasombo, Sesar Geser Candirejo, Sinklin Manyaran, Antiklin Candirejo. Akuifer pada daerah penelitian terdapat pada lapukan Satuan Andesit, lapukan Satuan Breksi 1, Satuan Breksi 2, Satuan Batupasir, Satuan Batugamping, dan Satuan Endapan Aluvial. Jenis akuifer pada daerah penelitian adalah akuifer bebas. Terdapat 7 dari 15 mataair dan 48 dari 67 sumur gali di daerah penelitian dinyatakan layak minum menurut Peraturan Menteri Kesehatan No.492/MENKES/PER/ IV/2010 berdasarkan kriteria nilai pH dan TDS. Parameter kimia airtanah berupa pH memiliki nilai 5,7–8,9 dan parameter fisik berupa TDS memiliki nilai 84–700 mg/l.