digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Gerald Tonggo Samuel
PUBLIC Dedi Rosadi

COVER Gerald Tonggo Samuel
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 1 Gerald Tonggo Samuel
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 2 Gerald Tonggo Samuel
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 3 Gerald Tonggo Samuel
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 4 Gerald Tonggo Samuel
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 4 Gerald Tonggo Samuel
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 4 Gerald Tonggo Samuel
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 4 Gerald Tonggo Samuel
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 5 Gerald Tonggo Samuel
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 6 Gerald Tonggo Samuel
PUBLIC Dedi Rosadi

PUSTAKA Gerald Tonggo Samuel
PUBLIC Dedi Rosadi

Lapangan Sukit merupakan salah satu lapangan penghasil minyak yang berada di Blok Mahakam, yang berada di Cekungan Kutai, Kalimantan Timur. Lapangan Sukit memiliki luas 44,5 km2 dan sudah berproduksi selama 45 tahun. Interval penelitian berada pada reservoir A1-3, A1-8, dan A1-81 yang berada di Formasi Kampungbaru. Penelitian dilakukan untuk menentukan lingkungan pengendapan, persebaran fasies, geometri reservoir, evaluasi formasi dan distribusi properti petrofisika pada tiap interval reservoir. Estimasi cadangan dilakukan untuk mengetahui cadangan minyak yang masih dapat diproduksi di Lapangan Sukit dari interval penelitian. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data laporan batuan inti, log tali kawat dari 392 sumur, dan data permukaan seismik serta laporan uji tekanan dan fluida di daerah penelitian. Analisis yang didapatkan dari laporan batuan inti yang berada di interval dekat dengan A1-3, A1-8, dan A1-81, menunjukkan adanya tiga litofasies, yaitu batupasir bioturbasi (Sb), batupasir laminasi silang siur (Scb), dan batulempung bioturbasi (Cb). Litofasies-litofasies tersebut membentuk asosiasi fasies berupa distributary channel. Data laporan batuan inti kemudian disepadankan dengan data elektrofasies yang mengindikasikan satu elektrofasies lain berdasarkan pola log, yaitu asosiasi fasies berupa crevasse splay. Berdasarkan analisis batuan inti, struktur sedimen, dan elektrofasies, interval penelitian diinterpretasikan berada pada lingkungan pengendapan delta plain. Interpretasi penyebaran fasies dilakukan berdasarkan model delta plain yang dikontrol oleh arah pengendapan regional, yaitu Barat Laut - Tenggara. Analisis distribusi properti petrofisika kemudian dilakukan pada fasies yang telah dimodelkan tersebut. Hasil perhitungan estimasi cadangan menunjukkan bahwa volume minyak dari: interval reservoir A1-3 adalah sebesar 0,795 MMBO, interval reservoir A1-8 adalah sebesar 0,607 MMBO, serta interval reservoir A1-81 adalah sebesar 5,796 MMBO.