digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fandi Arapenta Ginting
PUBLIC Resti Andriani

COVER Fandi Arapenta Ginting
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Fandi Arapenta Ginting
PUBLIC Resti Andriani

BAB 2 Fandi Arapenta Ginting
PUBLIC Resti Andriani

BAB 3 Fandi Arapenta Ginting
PUBLIC Resti Andriani

BAB 4 Fandi Arapenta Ginting
PUBLIC Resti Andriani

BAB 5 Fandi Arapenta Ginting
PUBLIC Resti Andriani

BAB 6 Fandi Arapenta Ginting
PUBLIC Resti Andriani

PUSTAKA Fandi Arapenta Ginting
PUBLIC Resti Andriani

Pertambangan dicirikan sebagai industri yang padat modal. Biaya modal atau investasi dibayarkan oleh pemilik Ijin Usaha Pertambangan mulai dari tahap penyelidikan umum sampai dengan beroperasinya kegiatan penambangan. Secara umum, investasi akan memberi dampak bagi masyarakat atau daerah di sekitar daerah tambang. Dampak tersebut adalah meningkatkannya kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja, peningkatan pendapatan nasional atau daerah, dan meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat. Dalam hal investasi di bidang pertambangan, penelitian ini akan mengevaluasi pengaruh investasi sektor pertambangan logam terhadap perekonominan daerah di Provinsi Papua. Analisis dilakukan dengan metode/model Vector Autoregression (VAR) dengan memperhatikan Impulse Response Function (IRF) dan Variance Decomposition (VD). Model VAR tersebut akan menggunakan variabel sebagai berikut; investasi, Total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Papua, PDRB sektor pertambangan, PDRB sektor pertanian, PDRB sektor konstruksi, PDRB sektor manufaktur, serta tenaga kerja sektor pertambangan, tenaga kerja sektor pertanian, tenaga kerja sektor konstruksi dan tenaga kerja sektor manufaktur. Hasil yang dianalisis dari IRF dan VD menunjukkan investasi sektor pertambangan logam telah memberikan dampak positif terhadap PDRB total, PDRB sektor pertambangan, PDRB sektor pertanian dan PDRB sektor manufaktur. Di sisi lain, investasi tersebut memberikan dampak negatif terhadap PDRB sektor konstruksi. Selanjutnya, ditinjau dari keterkaitan antara sektor pertambangan dengan sektor lainnya, mengindikasikan bahwa peningkatan PDRB sektor pertambangan ternyata tidak memberikan dampak positif terhadap PDRB total, PDRB sektor konstruksi dan PDRB sektor manufaktur. Hanya PDRB sektor pertanian yang berdampak positif karena karena peningkatan PDRB di sektor pertambangan. Tinjauan dari sisi nilai tambah investasi sektor pertambangan logam yaitu tenaga kerja sektor pertambangan hanya berdampak positif terhadap PDRB total dan PDRB sektor pertambangan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa investasi di Provinsi Papua perlu ditingkatkan untuk sektor potensial lainnya seperti; pertanian, konstruksi, dan manufaktur. Investasi tersebut diperlukan untuk meningkatkan PDRB sektor potensial sehingga dapat meningkat mendekati PDRB sektor pertambangan.