Perpustakaan Digital ITB

Manusia pada kodratnya memiliki kecenderungan untuk memuja suatu hal. Generasi millennial kelahiran ’90 hingga generasi Z sekarang, banyak yang pandangan pujaannya terpaku pada media hiburan dari teknologi smartphone yang selalu berada di genggaman tangan. Hal tersebut membuat orang-orang cenderung individual dan mengikuti media hiburan, menyukainya hingga memuja tokoh idola secara berlebihan. Berlebihan dalam menyukai idola yang dapat dikatakan diluarjangkauan atau fiktif dapat mempengaruhi hubungan sosial disekelilingnya, baik itu hubungan pertemanan maupun kekeluargaan. Melalui pengamatan sosial dalam lingkup media hiburan Korea Selatan dan Jepang, Karya ini dibuat untuk dijadikan renungan diri bahwa masyarakat millennial kelahiran ’90 hingga generasi Z sekarang banyak yang sangat mendewa-dewakan figur terkenal hingga mengabaikan orang-orang sekitar dan hanya memikirkan kesenangan pribadinya. Karya ini menggunakan teori seni untuk ekspresi dan komunikasi sebagai basis landasan teori pembuatan karya ini. Melalui proses pengerjaan karya ini, diharapkan dapat memberikan efek renungan dan perubahan sikap dalam mengontrol ego pribadi terhadap apa yang disukai agar dapat lebih menghargai orang-orang disekitar dan tanggung jawab kepada hal yang harus diselesaikan.