ABSTRAK Josaphat Manik
PUBLIC 
COVER Josaphat Manik
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Josaphat Manik
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Josaphat Manik
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Josaphat Manik
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Josaphat Manik
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Josaphat Manik
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Josaphat Manik
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan
Bandung merupakan cekungan yang dikelilingi rangkaian gunungapi yang berkembang pada
zaman kuater tengah-akhir dan memiliki sesar dengan panjang sekitar 22 km dengan arah
Barat-Timur yang disebut Sesar Lembang. Sesar ini terletak sekitar 10 km di utara Kota
Bandung. Hal ini membuat geologi Bandung cukup unik sehingga diperlukan sebuah metode
untuk menggambarkan struktur bawah pemukaan Bandung. Salah satu metode yang cukup baik
dalam menggambarkan struktur bawah permukaan yaitu metode gayaberat. Metode gayaberat
merupakan suatu metode geofisika pasif yang mengukur perbedaan medan gravitasi Bumi pada
suatu daerah. Dalam menggambarkan bawah permukaan, metode gayaberat memamfaatkan
kontras densitas batuan. Model bawah permukaan dibuat dari peta anomali Bouguer lengkap
cetak Bandung, yang selanjutnya dilakukan proses digitasi untuk mendapatkan peta anomali
Bouguer lengkap digital. Selanjutnya pada peta anomali digital dilakukan pemisahan anomali
regional dan residual dengan menggunakan metode moving average. Dari pemisahan anomali
tersebut kemudian dilakukan pemodelan 2,5D dengan menggunakan background density
sebesar 2,67 g/cc. Hasil pemodelan menunjukan bahwa Gunungapi Tangkuban Parahu
memiliki dapur magma basalt cair di kedalaman 870 meter, Sesar Lembang merupakan sesar
normal dan struktur bawah permukaan Bandung terdiri dari lapisan batu gamping yang
merupakan formasi Cilanang, lapisan breksi dan campuran produk gunung api tua yang tak
teruaraikan, lapisan tuf batu apung dan lapisan tuf pasir serta endapan danau.