digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fauzan Ikhlas Wira Rohmat
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Fauzan Ikhlas Wira Rohmat
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Fauzan Ikhlas Wira Rohmat
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Fauzan Ikhlas Wira Rohmat
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Fauzan Ikhlas Wira Rohmat
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Fauzan Ikhlas Wira Rohmat
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Fauzan Ikhlas Wira Rohmat
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Fauzan Ikhlas Wira Rohmat
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Terumbu Karang merupakan salah satu potensi sumber daya alam yang sangat penting yang berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup ekosistem laut dan manusia. Indonesia sebagai bagian dari segitiga terumbu karang dunia menjadi salah satu tempat dengan keanekaragaman biota laut yang sangat tinggi, terutama spesies terumbu karang. Namun, keberadaan terumbu karang di Indonesia berada dalam kondisi yang kurang baik akibat faktor pemutihan karang dan pengasaman laut. Dengan demikian, diperlukan suatu metode untuk memproyeksikan keberadaan terumbu karang di masa depan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui tutupan terumbu karang pada tahun 2100 di Perairan Utara Papua sebagai bagian dari segitiga terumbu karang dunia. Data yang digunakan antara lain Suhu Permukaan Laut yang diambil dari satelit Integrated Marine Obeservation System (IMOS) dari tahun 2000 hingga 2018 dan data tekanan parsial CO2 diambil dari hasil observasi lapangan dari Ekspedisi Nusa Manggala pada tahun 2018 sebesar 347 ppm. Data diolah menggunakan model Coral Mortality and Bleaching Output (Model COMBO) dan Skenario RCP2.6 dengan kenaikan SPL sebesar 2 ºC dan nilai pCO2 pada tahun 2100 sebesar 450ppm. Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) dalam The Fifth Assesment Report (AR5). Hasil Proyeksi menunjukkan bahwa pemutihan karang dipengaruhi oleh kenaikan suhu permukaan laut. Pengaruh CO2 di perairan utara Papua saat ini masih dalam kondisi normal, belum tampak pengaruhnya secara langsung. Prediksi pemutihan karang di Perairan Utara Papua besar-besaran terjadi pada rentang tahun 2033 hingga 2064 dengan kisaran persentase tutupan terumbu karang pada tahun 2100 sebesar 6,95% hingga 9,59%.