digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019 TA PP HANA AZALIA 1.pdf ]
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Pola Fibonacci setelah diteliti merupakan penjelasan matematis atas bentuk pola berulang yang seringkali ditemui pada alam terutama tumbuh-tumbuhan. Bermacam jenis struktur spiral dengan bentuk komponen kelopak yang berbeda dapat terwujud dari pola matematis yang sama. Keberagaman bentuk ini memiliki benang merah pada jarak dan ukuran antar transisi yang konstan, yang lebih lanjut lagi dimaknai sebagai hitungan golden angle. Pola ini membantu dalam sistem distribusi energi pada tumbuh-tumbuhan, atau dapat dikatakan pola ini adalah wujud dari kesempurnaan sistem kerja alam. Kesempurnaan hitungan Fibonacci telah dimanfaatkan manusia dalam berbagai keilmuan. Tanpa disadari, benda-benda di sekitar kita pun dibuat dengan ukuran yang mengacu pada rasio bilangan ini, baik itu dari ukuran kertas standar hingga komposisi lukisan karya seni. Pola Fibonacci dapat menjadi begitu kaku, namun juga dapat menjadi kemunculan atas bentuk-bentuk geometris yang atraktif dan tidak terduga. Pada Tugas Akhir ini akan dilakukan observasi mengenai variasi bentuk yang dapat dihasilkan dari pola geometris Fibonacci. Pola yang memiliki potensi atas berbagai macam karakteristik bentuk akan dicoba untuk ditafsirkan melalui objek keramik. Hasil observasi akan dijadikan acuan dalam merancang serangkaian keramik objek yang menggabungkan pola Fibonacci yang bersifat matematis dengan sentuhan kerajinan tangan yang bersifat organis. Hasil akhir dari Tugas Akhir ini berupa serangkaian keramik objek yang mengkomunikasikan keatraktifan pola Fibonacci lewat objek itu sendiri. Objek dirancang untuk memperoleh titik optimal penggabungan antara kemampuan keterampilan tangan atas material keramik dengan kepresisian pola matematis dari Fibonacci. Acuan pola yang dijadikan batasan adalah pola-pola Fibonacci yang sering ditemui pada tumbuh-tumbuhan