digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Permasalahan produksi pada industri pembangkitan listrik tenaga panas bumi kerap terjadi di hampir seluruh lapangan panas bumi Indonesia, termasuk lapangan panas bumi Dieng. Diantara sejumlah jenis permasalahan produksi yang dapat timbul, scaling silika merupakan permasalahan produksi yang dinilai sangat signifikan dalam mengurangi tingkat produksi fluida panas bumi. Menurunnya tingkat laju produksi fluida panas bumi berimbas pada sulitnya mempertahankan kapasitas terpasang pada suatu pembangkit listrik tenaga panas bumi. Tingginya biaya penanggulangan permasalahan scaling silika ini kemudian meningkatkan studi dan penelitian untuk memperoleh metode baru dalam mencegah scaling silika sebelum dapat terjadi. Salah satu upaya pencegahan scaling silika adalah dengan memisahkan kandungan silika dari fluida panas bumi. Namun pada kasus-kasus tertentu, di dalam fluida panas bumi yang akan direinjeksi kembali ke dalam reservoir masih terdapat sejumlah partikel silika yang dapat menimbulkan permasalahan scaling silika. Hal ini kemudian menjadi dasar dalam melakukan penelitian lainnya untuk memisahkan sebagian besar partikel silika dari fluida panas bumi untuk mencegah permasalahan scaling silika. Teknologi membran berpori memiliki prinsip kerja memisahkan padatan terlarut dari fluida pelarutnya berdasarkan ukuran diameter partikel. Dengan prinsip tersebut, teknologi membran berpori memungkinkan untuk memisahkan sebagian besar partikel silika dari fluida panas bumi dengan biaya pemeliharaan yang tidak terlalu tinggi. Teknologi membran berpori terbukti layak secara teknis maupun ekonomis dalam mengurangi permasalahan scaling silika. Kesanggupan membran berpori dalam menurunkan konsentrasi silika di air yang akan diinjeksi dalam waktu yang singkat mengindikasi kelayakan teknis. Dimana dengan penggunaan biaya minim pada rentang USD 73.000-146.000 per tahun, membran berpori dapat menurunkan potensi scaling silika pada angka SSI hingga 0.33 dan di saat yang bersamaan silika dapat dipisahkan di permukaan dan tidak ikut kembali ke dalam reservoir melalui sumur reinjeksi. Silika yang terpisahkan oleh membran berpori juga dapat digunakan sebagai keuntungan samping dari industri pembangkitan listrik tenaga panas bumi, dengan produksi rata-rata partikel silika sebesar 13,288 kg per hari yang setara dengan USD 484.355-1.937.055 per tahun.