Perpustakaan Digital ITB

Penyakit kanker merupakan penyebab kematian terbesar kedua di dunia. Berdasarkan data oleh World Heath Organization (WHO) terdapat 9,8 juta kasus kematian pada tahun 2018. Berbagai penanganan medis telah banyak dikembangkan untuk mengatasi permasalahan kanker, seperti pembedahan, kemoterapi. Namun, metode-metode ini memiliki kekurangan karena mengakibatkan banyak efek samping yang buruk. Fototermal dapat mengatasi kekurangan tersebut karena bersifat minimal invasif serta dapat dilakukan pada daerah yang spesifik sehingga tidak menyakiti sel sehat. GQD adalah material yang diketahui memiliki karakteristik yang sangat baik sebagai agen fototermal. Nantinya GQD akan dienkapsulasi pada pembawa obat berbasis kalsium karbonat CaCO3. CaCO3 memiliki sifat biokompabilitas yang baik, efisiensi loading obat yang tinggi serta non toksik. CaCO3 dikontrol ukuran partikelnya menggunakan suatu polimer yakni Poly-2-Acrylamido-2-Methylprophane Sulfonic Acid (PAMPS). Polimer tersebut akan mengontrol nukleasi dari kalsium karbonat sehingga ukurannya dapat disesuikan dengan drug delivery aplikasi kanker yakni berkisar 100 – 200 nm sesuai dengan metode passive targetting. Untuk mendapatkan sampel terbaik dilakukan variasi konsentrasi prekursor 0,01 dan 0,001 molar, variasi waktu pengadukan 2 menit dan 120 menit, variasi kecepatan pengadukan 500 rpm dan 1000 pm serta variasi konsentrasi PAMPS 0,075 dan 0,1 % w/v. Sampel terbaik akan diloading dengan GQD dengan konsentrasi akhir larutan 3,25 ppm. Sampel terbaik berdasarkan uji morfologi dan uji DLS adalah pada sampel konsentrasi hybrid PAMPS 0,075 % menghasilkan partikel spherical dengan ukuran 97 nm. Sampel tersebut diloading dengan GQD dan berpotensi dijadikan agen fototermal karena mencapai suhu 42?C saat penyinaran dengan laser.