digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Yasin Zawwad
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Muhammad Yasin Zawwad
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Muhammad Yasin Zawwad
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Yasin Zawwad
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Yasin Zawwad
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Yasin Zawwad
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Yasin Zawwad
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Yasin Zawwad
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Saat ini material yang digunakan dalam pembuatan styrofoam komersil adalah polistirena. Styrofoam umumnya digunakan pada aplikasi food packaging dan digunakan karena densitasnya yang rendah. Akan tetapi, styrofoam memiliki kekurangan yaitu terurai dalam waktu yang sangat lama. Penelitian ini bertujuan untuk membuat starch foam dari bahan alam yang ramah lingkungan sebagai pengganti styrofoam dan memiliki mampu urai yang baik yaitu dengan menggunakan pati. Pati adalah polisakarida yang ketersidaannya melimpah di alam. Pati umum ditemukan pada batang, akar, umbi, dan buah. Pati yang digunakan pada penelitian ini adalah pati tapioka. Pembuatan starch foam dilakukan dengan metode microwave treatment hingga pati mengalami gelatinasi dan mengalami solidifikasi. Untuk meningkatkan plastisitas dari starch foam, diperlukan penambahan zat aditif yaitu plasticizer gliserol. Variasi komposisi gliserol dilakukan untuk mengetahui kaitannya dengan densitas, blowability, ukuran sel foam, dan sifat mampu urai. Pada penelitian ini didapatkan hasil yaitu densitas paling rendah yaitu pada spesimen SG15 sebesar 0,313 g/cm3, blowability hingga 73,46%, ukuran sel foam terbesar yaitu SG20 sebesar 0,524 mm2 dan sifat mampu urai tercepat pada 7 hari yaitu SG20 sebesar 46,433% pada saat ditambahkan gliserol.