digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Antonius Kevin Jeffry Saerang
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Antonius Kevin Jeffry Saerang
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Antonius Kevin Jeffry Saerang
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Antonius Kevin Jeffry Saerang
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Antonius Kevin Jeffry Saerang
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Antonius Kevin Jeffry Saerang
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Antonius Kevin Jeffry Saerang
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Antonius Kevin Jeffry Saerang
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Antonius Kevin Jeffry Saerang
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Bandara Internasional Adi Soemarmo merupakan bandara yang terletak di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Selain melayani penerbangan domestik dan internasional, bandara ini juga merupakan salah satu bandara embarkasi haji. Di samping itu, posisinya yang berada dekat dengan Bandara Adisutjipto di Yogyakarta membuat bandara Adi Soemarmo menjadi alternatif pilihan untuk menuju ke Yogyakarta. Dengan kondisi saat ini, dengan melihat peran yang penting tersebut dapat disimpulkan bahwa Bandara Adi Soemarmo membutuhkan pengembangan agar dapat melayani kebutuhan dengan baik. Pengembangan yang dilakukan berupa perluasan terminal bandara untuk meningkatkan kapasitas bandara, pembuatan sistem kereta api bandara untuk meningkatkan aksesibilitas dari bandara, serta sistem pendukung seperti fasilitas, parkiran, dan sebagainya. Pengembangan Komplek Bandara Adi Soemarmo ini akan mengacu pada kriteria yang telah ditetapkan oleh organisasi yang telah diakui secara umum, seperti FAA, ICAO, AASHTO, dan sebagainya. Kebutuhan pengembangan akan dirancang sesuai dengan perkiraan jumlah penumpang di umur rencana bandara, yaitu 20 tahun ke depan. Perkiraan jumlah penumpang ini akan menggunakan model ekonometrik. Hasil perkiraan ini kemudian digunakan sebagai dasar dari desain fasilitas yang akan dibuat. Dari hasil analisis, diperkirakan bahwa jumlah penumpang di 20 tahun ke depan akan mencapai sekitar 5.3 juta penumpang per tahun. Untuk melayani jumlah penumpang ini, akan diperlukan area publik pada terminal seluas sekitar 2500 m2 dan pada stasiun kereta seluas sekitar 350 m2. Kereta akan beroperasi menggunakan 3 jalur dengan tiap jalur menggunakan sebuah rangkaian kereta berkapasitas 200 orang. Dalam 1 hari akan ada total 36 perjalanan kereta. Untuk parkir kendaraan, akan digunakan perkerasan beton dengan sambungan dan memiliki ketebalan 15 cm.