ABSTRAK Primawati Rahmaniyah
PUBLIC Alice Diniarti COVER Primawati Rahmaniyah
PUBLIC Alice Diniarti BAB 1 Primawati Rahmaniyah
PUBLIC Alice Diniarti BAB 2 Primawati Rahmaniyah
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Primawati Rahmaniyah
PUBLIC Alice Diniarti BAB 4 Primawati Rahmaniyah
PUBLIC Alice Diniarti BAB 5 Primawati Rahmaniyah
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA Primawati Rahmaniyah
PUBLIC Alice Diniarti
Magnesium merupakan logam yang memiliki massa jenis serta kekuatan yang
rendah. Salah satu upaya untuk meningkatkan kekuatan dari magnesium adalah
dengan dilakukannya pemaduan magnesium dengan unsur-unsur paduan yang
terpilih. Diketahui bahwa pada umumnya jenis logam tanah jarang merupakan
jenis paduan yang paling umum ditambahkan kedalam paduan magnesium karena
efektif meningkatkan nilai kekuatan magnesium, akan tetapi logam tanah jarang
memiliki harga yang relatif mahal. Berdasarkan hasil studi literatur yang telah
dikumpulkan, penambahan paduan Zn, Al, Cu, dan Mn mampu menghasilkan
paduan magnesium berkekuatan tinggi dengan harga yang relatif lebih murah.
Pembuatan paduan magnesium dilakukan dengan proses pengecoran yang
dilanjutkan dengan proses perlakuan panas yaitu solution treatment yang
dilanjutkan dengan 2 tahap proses aging. Proses pengecoran dilakukan dalam
keadaan atmosfir yang ditambahkan gas pelindung CO2 dan HFC-134a.
Perbandingan antara sampel hasil proses pengecoran dan perlakuan panas akan
dibahas secara rinci. Karakterisasi yang dilakukan adalah uji kekerasan Vickers,
uji tarik, uji komposisi dengan X-ray Fluorescence Spectroscopy (XRF),
pengaatan mikrostruktur dengan Light Optical Microscopy (LOM) dan Scanning
Electron Microscopy (SEM), mengetahui senyawa apa saja yang terbentuk pada
material dengan uji Electron Dispersion Spectroscopy (EDS) dan X-ray
Diffraction (XRD). Dihasilkan paduan dengan maksimum komposisi Mg-5,2Zn-
0,59Al-0,29Cu-0,55Mn setelah dilakukan 2 kali pengecoran. karakterisasi yang
telah dilakukan menunjukkan bahwa paduan Magnesium terdiri dari fasa ?-Mg,
MgZn, dan MgZnCu. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ketika dilakukan
proses perlakuan panas, maka diperoleh nilai UTS maksimal 264,26 MPa dengan
elongasi 2,81% dan kekerasan mencapai 99,12 HV sehingga dengan penambahan
paduan Zn, Al, Cu, dan Mn mampu diperoleh paduan magnesium berkekuatan
tinggi.