ABSTRAK Florentino Lourenco Soares Ama
PUBLIC  COVER Florentino Lourenco Soares Ama
PUBLIC  BAB 1 Florentino Lourenco Soares Ama
PUBLIC  BAB 2 Florentino Lourenco Soares Ama
PUBLIC  BAB 3 Florentino Lourenco Soares Ama
PUBLIC  BAB 4 Florentino Lourenco Soares Ama
PUBLIC  BAB 5 Florentino Lourenco Soares Ama
PUBLIC  DAFTAR Florentino Lourenco Soares Ama
PUBLIC 
Metode equal slope merupakan metode alokasi gas lift yang paling sederhana dan
termasuk metode optimasi yang bersifat linear, di mana metode ini mencari gradien
yang sama atau memiliki derajat kemiringan yang sama dari kurva performa gas lift.
Optimasi pada suatu lapangan dengan kondisi metode pengangkatan buatan lebih dari
satu, biasa dilakukan dengan menggunakan metode komputasi sedangkan metode
optimasi yang bersifat sederhana seperti equal slope sejauh ini diaplikasikan pada
lapangan dengan satu pengangkatan buatan yakni hanya pada gas lift. Penerapan
metode equal slope pada pengangkatan buatan lain selain gas lift sejauh ini belum
diaplikasikan. Pada penelitian ini penulis mengusulkan penggunaan metode equal
slope untuk mengoptimasi lapangan yang menggunakan pengangkatan buatan seperti
electrical submersible pump (ESP) dan gas lift secara bersamaan.
Hasil penelitian didapatkan bahwa metode equal slope dapat digunakan untuk
mengoptimasi lapangan dengan dua metode pengangkatan secara bersamaan.
Sebelum diaplikasikan untuk mengoptimasi pada gas lift dan ESP secara bersamaan,
metode usulan equal slope ini terlebih dahulu diuji untuk mengoptimasi
pengangkatan buatan lain selain gas lift. Menggunakan equal slope untuk
mengoptimalkan pompa ESP di lapangan K dapat dilakukan dengan cepat dan
sederhana. Hasil optimasi dengan metode usulan untuk lapangan K dengan batasan
kapasitas pengolahan (batas kapasitas pengolahan maksimum cairan adalah 70000
bpd, batas maksimum pengolahan minyak 34500 bopd), pompa ESP yang terpilih
untuk sumur KE-1 adalah pompa HN13500, untuk sumur KE-2 pompa J7000N dan
sumur K-3 pompa HN13500, dengan QLtotal sebesar 38861 bbl/d, QOtotal 7763.29 bbl/d
dan QWtotal 31097.71 bbl/d. Kasus optimasi dua pengangkatan buatan pada pompa
ESP dan gas lift yang perlu diperhatikan adalah pada grafik kurva performa sebelum
dilakukan pengabungan, pada kurva di sumbu x harus dalam variabel yang mirip
sehingga dapat dijumlahkan menjadi master slope. Optimasi menggunakan metode
equal slope pada kondisi lapangan yang memiliki dua pengangkatan buatan yakni
ESP dan gas lift pada kondisi gas terbatas serta terdapat keterbatasan pada fasilitas permukaan didapatkan laju produksi lapangan sebesar 61361 bbl/d dengan laju alir
sumur yang menggunakan gas lift sebesar 22500 bbl/d dan sumur yang menggunakan
ESP sebesar 38861 bbl/d. Sedangkan untuk gas tidak terbatas didapatkan laju
produksi lapangan sebesar 65271 bbl/d dengan laju alir sumur yang menggunakan
gas lift sebesar 26271 bbl/d.