digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Metode equal slope merupakan metode alokasi gas lift yang paling sederhana dan termasuk metode optimasi yang bersifat linear, di mana metode ini mencari gradien yang sama atau memiliki derajat kemiringan yang sama dari kurva performa gas lift. Optimasi pada suatu lapangan dengan kondisi metode pengangkatan buatan lebih dari satu, biasa dilakukan dengan menggunakan metode komputasi sedangkan metode optimasi yang bersifat sederhana seperti equal slope sejauh ini diaplikasikan pada lapangan dengan satu pengangkatan buatan yakni hanya pada gas lift. Penerapan metode equal slope pada pengangkatan buatan lain selain gas lift sejauh ini belum diaplikasikan. Pada penelitian ini penulis mengusulkan penggunaan metode equal slope untuk mengoptimasi lapangan yang menggunakan pengangkatan buatan seperti electrical submersible pump (ESP) dan gas lift secara bersamaan. Hasil penelitian didapatkan bahwa metode equal slope dapat digunakan untuk mengoptimasi lapangan dengan dua metode pengangkatan secara bersamaan. Sebelum diaplikasikan untuk mengoptimasi pada gas lift dan ESP secara bersamaan, metode usulan equal slope ini terlebih dahulu diuji untuk mengoptimasi pengangkatan buatan lain selain gas lift. Menggunakan equal slope untuk mengoptimalkan pompa ESP di lapangan K dapat dilakukan dengan cepat dan sederhana. Hasil optimasi dengan metode usulan untuk lapangan K dengan batasan kapasitas pengolahan (batas kapasitas pengolahan maksimum cairan adalah 70000 bpd, batas maksimum pengolahan minyak 34500 bopd), pompa ESP yang terpilih untuk sumur KE-1 adalah pompa HN13500, untuk sumur KE-2 pompa J7000N dan sumur K-3 pompa HN13500, dengan QLtotal sebesar 38861 bbl/d, QOtotal 7763.29 bbl/d dan QWtotal 31097.71 bbl/d. Kasus optimasi dua pengangkatan buatan pada pompa ESP dan gas lift yang perlu diperhatikan adalah pada grafik kurva performa sebelum dilakukan pengabungan, pada kurva di sumbu x harus dalam variabel yang mirip sehingga dapat dijumlahkan menjadi master slope. Optimasi menggunakan metode equal slope pada kondisi lapangan yang memiliki dua pengangkatan buatan yakni ESP dan gas lift pada kondisi gas terbatas serta terdapat keterbatasan pada fasilitas permukaan didapatkan laju produksi lapangan sebesar 61361 bbl/d dengan laju alir sumur yang menggunakan gas lift sebesar 22500 bbl/d dan sumur yang menggunakan ESP sebesar 38861 bbl/d. Sedangkan untuk gas tidak terbatas didapatkan laju produksi lapangan sebesar 65271 bbl/d dengan laju alir sumur yang menggunakan gas lift sebesar 26271 bbl/d.