digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019 TS PP ROSIANA IZZUL AZMI 1.pdf)u
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Bandung sebagai salah satu kota terpadat setelah Jakarta mengharuskan pemerintah mengubah pola pembangunan hunian dari horizontal menjadi vertikal (rumah susun). Rumah susun menjadi produk modern dalam sektor perumahan, yang dapat menampung banyak penghuni di satu tempat dan diharuskan dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat untuk bersosialisasi dan berkumpul dengan tetangga dengan baik. Sedangkan yang terjadi pada rumah susun pada umumnya termasuk pada rumah susun Cingised tower 5, ruang bersosialisasi belum dapat terpenuhi dengan optimal, sehingga terjadi benturan antara standar rumah susun dengan prilaku sosial penghuni di dalamnya. Objek studi penelitian ini adalah rumah susun Cingised tower 5, terdapat kegiatan menarik berupa fenomena Botram yang menjadi kegiatan dengan intensitas paling tinggi di ruang komunal rumah susun. Sebagai budaya asli Sunda dan sudah menjadi kebiasaan masyarakat dari hunian sebelumnya, aktivitas Botram di dalam ruang komunal rumah susun menjadi hal yang penting, karena selain sebagai wadah bagi masyarakat dalam menjalin relasi dan memberikan reaksi kepada lingkungan, juga adanya kepentingan dari penghuni untuk mengejar spirit Botram itu sendiri, yaitu prilaku naluriah untuk mempunyai hubungan dengan lingkungan alami atau ruangan dengan suasana alam sebagai upaya dalam me-reduce tekanan bertempat tinggal pada bangunan highrise. Dan terafirmasi pada prilaku penghuni rumah susun yang memilih area botram yang timpang pada area selasar timur saja, ini dikarenakan adanya potensi nuansa alam pada sisi selasar timur bangunan berupa pemandangan hamparan perbukitan dan persawahan. Untuk itu perlu adanya penelitian terkait rancangan ruang botram pada ruang komunal rumah susun dengan pendekatan desain Biophilik sebagai upaya dalam mencapai spirit Botram. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang berupa metode perancangan design thingking yang bertahap emphatize, define, dan ideate. Tahapan design thingking tersebut dilakukan secara deskriptif dan teoritis melalui penguraian dalam bentuk paparan terhadap objek permasalahan yang terdapat pada rumah susun Cingised, aktivitas Botram penghuni pada ruang komunal, Biophilik desain yang dijabarkan secara skematik berupa foto, gambar, pada moodboard, dan sketsa digital. Dengan strategi perancangan unsur desain Biophilik kedalam ruang Botram, diharapkan dapat mencapai spirit dan nilai-nilai kultural masyarakat lokal dalam lingkungan terbangun rumah susun yang coba dikejar pengguna ruang saat ini. Harapannya dengan penelitian ini, kebutuhan akan area ruang sosial pada rumah susun khususnya untuk aktivitas Botram dapat terfasilitasi dengan baik serta kedepannya dapat dilanjutkan dan dikembangkan lebih luas lagi oleh penelitian berikutnya.