Metode pengasapan adalah metode pengawetan tradisional yang dapat membunuh bakteri
dalam pengolahannya, serta dapat menghambat pertumbuhan mikroba melalui penurunan kadar
air. Dengan kata lain, proses pengasapan mampu memperpanjang masa simpan ikan nila. Hasil
penelitian mengenai karakteristik biokimia dan derajat keasaman ikan nila asap (Oreochromis
sp.) bertujuan untuk menentukan kualitas keamanan dan gizi ikan nila setelah diasapkan, serta
dalam penyimpanan suhu ruang maupun suhu rendah. Pengamatan dilakukan dengan pengujian
atau analisis kadar proksimat (kadar air, kadar abu, kadar lemak, dan kadar protein), serta derajat
keasaman (pH). Hasil pengujian menunjukkan bahwa kadar air dan kadar abu ikan nila setelah
diasapkan mengalami penurunan, berturut-turut sebanyak 2,81% dan 0,83%, sedangkan kadar
protein meningkat dan kadar lemak mengalami peningkatan berturut-turut sebanyak 23,34% dan
5,48%. Adapun berdasarkan kualitas keamanannya, ikan nila asap pada suhu ruang dapat
bertahan selama 6 hari, sedangkan pada suhu dingin lebih baik dikonsumsi sebelum 4 minggu.
Sedangkan berdasarkan nilai gizinya, ikan nila asap yang disimpan pada suhu ruang selama 6
hari dan pada suhu dingin selama 4 minggu memiliki kualitas yang baik.