digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Heru Budiman
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Heru Budiman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Heru Budiman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Heru Budiman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Heru Budiman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Heru Budiman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Heru Budiman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Heru Budiman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Heru Budiman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 8 HERU BUDIMAN
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 9 HERU BUDIMAN
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Heru Budiman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Masjid Agung Sriwijaya dibangun sebagai tempat ibadah, namun bisa juga digunakan untuk tempat pengungsian darurat saat bencana. Struktur bangunan utama Masjid Agung Sriwijaya ini terdiri dari 3 lantai dengan tinggi total 23,1 meter yang memiliki konfigurasi balok kolom yang tidak bervariasi, namun memiliki pelat dengan void yang cukup besar. Material utama yang digunakan pada gedung masjid adalah beton bertulang sedangkan untuk struktur atap adalah rangka baja dengan sambungan baut. Struktur rencana ini memiliki kategori desain seismik D sehingga dalam perencanaannya menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan Sistem Rangka Bresing Konsentris Biasa (SRBKB). Tujuan dari tugas akhir ini adalah melakukan pemodelan, pengecekan perilaku struktur, penentuan dimensi elemen struktur beton beserta detail penulangan untuk struktur utama, dan pengecekan kapasitas elemen struktur baja beserta detail sambungan untuk struktur atap. Pada perencanaannya, struktur bangunan utama Masjid Agung Sriwijaya akan didesain sebagai bangunan tahan gempa. Metode pengerjaan yang digunakan adalah studi literatur dan pemodelan struktur. Analisis dinamik dan perancangan struktur mengacu pada standar Indonesia, yaitu SNI 1726-2012, SNI 1727-2013, SNI 1729-2015, dan SNI 2847-2013. Perangkat lunak utama yang digunakan pada perancangan ini adalah ETABS 2016 dan SAP 2000.