digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Indira Maya Wibowo
PUBLIC Sandy Nugraha

Kawasan Gedung Pakuan dan Stasiun Kota Bandung merupakan kawasan pusat kota yang masuk ke dalam delineasi Kawasan Pusat Kota Lama Bandung. Lokasinya yang berada pada kawasan perniagaan dengan latar belakang nilai historis yang tinggi, mendorong terjadinya kegiatan komersil maupun berhuni menjadi semakin padat. Rencana Pemerintah Daerah Kota Bandung yang sudah mengarahkan Stasiun Kota Bandung menjadi salah satu titik Transit Oriented Development menjadi landasan untuk terbentuknya simulasi perancangan yang dibatasi oleh pengembangan kawasan cagar budaya untuk mencapai efisiensi dalam mobilitas pengguna kawasan. Persoalan yang terjadi di kawasan akan dianalisis dan diterjemahkan melalui simulasi rancangan menggunakan metode synoptic. Kajian terkait TOD dan kawasan maupun bangunan cagar budaya dilakukan dengan studi literatur maupun kebijakan, studi banding kasus sejenis hingga tinjauan lapangan dengan penjabaran site analysis untuk menemukan potensi dan permasalahan yang terjadi dalam kawasan. Kegiatan pelestarian dengan menilai bangunan pada koridor jalan dilakukan dengan tujuan untuk memetakan bangunan eksisting yang masih memiliki potensi sebagai bangunan cagar budaya sehingga dapat dilestarikan dan juga sebagai panduan dalam pengembangan bangunan koridor pada kawasan. Visi perancangan yang terbentuk dengan adanya konsep TOD pada kawasan cagar budaya adalah menjadikan kawasan Gedung Pakuan dan Stasiun Kota Bandung sebagai pusat transit dengan menguatkan karakter kawasan cagar budaya pusat kota. Perwujudan visi dalam perancangan ini diwujudkan dengan beberapa prinsip perancangan yang akan dijadikan acuan untuk membuat program fasilitas pada kawasan dan pengembangan rancangan. Hasil akhir dari tesis ini adalah berupa rancangan kawasan dengan pendekatan TOD di dalam kawasan cagar budaya sebagai upaya peningkatan karakter kawasan.