digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Wilterza Nababan
PUBLIC didi kusnendi

Burung memiliki peran ekologis yang cukup penting dalam suatu ekosistem, salah satunya menjadi bioindikator penentu dinamika perubahan kondisi lingkungan, terutama untuk melihat ketersediaan habitat burung terutama menjaga fungsi konservasi dan keragaman hayati di ekosistem riparian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman jenis burung, dan menentukan tingkat penggunaan vegetasi sebagai habitat burung di ekosistem riparian Sungai Winong. Metode yang digunakan adalah point count dengan jumlah 10 titik pengamatan berjarak 100m dan selang waktu 15 menit saat pada pagi dan sore hari. Menentukan indeks keragaman Shannon-Wiener (H’), tingkat penggunaan habitat (Ft), sebaran jenis pakan (feeding guild), serta penentuan jenis-jenis burung yang berperan sebagai spesies kunci dan nilai konservasi tinggi berdasarkan P.57/Menhut-II/2008. Ditemukan 203 individu burung dari 21 spesies dan 15 famili di ekosistem riparian Sungai Winong, dengan indeks keragaman (H’) sedang sebesar 2,47. Sebaran feeding guild didominasi oleh insectivore sebesar 71,4 %, granivore dan piscivore sebesar 23,81%, carnivore sebesar 19,05 %, frugivore sebesar 14,29% dan nectarivore sebesar 4,76 %. Hasil analisis menunjukkan terdapat jenis burung yang dilindungi oleh pemerintah yaitu Psaltria exilis dan Ardea alba. Jenis-jenis yang teridentifikasi sebagai spesies kunci adalah Alcedo meninting dan Todiramphus chloris sekaligus memiliki nilai konservasi tinggi. Tingkat penggunaan vegetasi oleh burung sebagai habitat sekitar 76,2%, ditunjukkan dengan keberadaan jenis pohon sebagai sumber pakan antara lain 2 jenis penghasil biji, 3 jenis pohon penghasil nektar yang sedang berbunga, 4 jenis pohon penghasil buah, 6 jenis pohon sebagai inang bagi serangga, 3 jenis pohon yang menadi tempat beristirahat dan 4 jenis pohon yang menjadi tempat bersarang.