digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC karya

Gangguan yang paling sering terjadi pada saluran transmisi adalah gangguan transien (70%-90% dari total gangguan). Sebagian besar gangguan merupakan gangguan temporer 1 fasa tanah, sehingga digunakan penutup balik kutub tunggal atau yang sering disebut dengan SPAR (single pole auto recloser) untuk menjaga kestabilan dan kontinuitas sistem. SPAR dapat gagal bekerja karena munculnya secondary arc. Untuk memperkecil arus secondary arc dan mempercepat padamnya arc untuk line yang di transposisi dapat digunakan Reaktor Netral. Dari hasil percobaan, dipilih reaktor netral dengan rating daya 0.2 MVar - 30 MVar untuk mememuhi spesifikasi dead time Jawa Bali. Nilai reaktor netral yang dipilih tidak menyebabkan resonansi.