digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

UMKM X merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industri fashion, khususnya tas. Jenis tas yang diproduksi sangat beragam, namun tas jenis ransel merupakan fokus utama dari bisnis ini sebab ransel banyak diminati oleh konsumen. Saat ini ransel yang diproduksi merupakan ransel unisex atau dapat digunakan ole pria dan wanita. Menurut Sathish dkk. (2015), kebutuhan pria dan wanita terhadap produk ransel itu berbeda, sehingga ransel yang dibuat sebaiknya tidak disamakan untuk pria dan wanita. Selain itu, UMKM X mendapatkan respon yang cukup baik dari diluncurkannya produk seri khusus wanita. Hal-hal tersebut membuat UMKM X merasa perlu memberi perhatian khusus dalam merancang produk ransel khusus wanita untuk dapat meningkatkan keuntungannya. Untuk mengetahui kebutuhan konsumen yang dapat meningkatkan kepuasan, digunakan model Kano. Adapun metodologi yang digunakan untuk proses merancang produk ransel meliputi idea creation, voice of business and customer, concept development, dan preliminary design yang dijadikan masukan untuk metode Quality Function Deployment (QFD). Hasil dari metode QFD tersebut kemudian digunakan sebagai acuan dalam pengembangan konsep produk ransel. Hasil penelitian menujukkan terdapat 16 atribut kebutuhan konsumen yang memengaruhi kepuasan konsumen. Kemudian terdapat 37 atribut teknis yang dapat digunakan untuk mengukur atribut kebutuhan pelanggan secara lebih objektif. Setelah seluruh informasi yang dibutuhkan diolah, dibuat rancangan produk ransel berupa gambar tiga dimensi yang tersusun atas 8 komponen utama yang sudah teridentifikasi.