Ikan nila merupakan komoditas yang memiliki prospek cukup baik untuk
dikembangkan. Permasalahan ikan nila yang sangat rentan busuk, diperlukan
adanya pengoptimalisasian umur simpan ikan. Salah satu penanganan ikan nila
yaitu dengan cara fillet, dipilih karena meningkatkan harga jual dan ketertarikan
dikalangan konsumen, selain itu membuang bagian yang menyebabkan busuknya
ikan. Optimalisasi filet ikan nila dapat dilakukan dengan pengaplikasikan edible
coating dan penambahan ekstrak mentimun sebagai antimikroba. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui pengaruh mutu filet ikan nila selama 20 hari
penyimpanan. Parameter yang diuji yaitu penyusutan berat, TVB-N, pH, TPC
(Total Plate Count) dan organoleptik di 2 jenis kemasan yaitu vakum dan MAP.
Berdasarkan penelitian, perlakuan edible coating dengan ekstrak lemon 10%
kemasan MAP merupakan perlakuan terbaik dilihat dari beberapa parameter, yaitu
nilai laju penyusutan berat sebesar 0,25 % perhari, TVB-N 24,5 mgN/100g, nilai
pH 6,15, TPC (Total Plate Count) bakteri 9,81 CFU/g, organoleptik hari ke 10
kenampakan sebesar 5,9; aroma 5,95; tekstur 6,85; warna 5,95; dan rasa 6,9.