digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Said Fariz Hibban
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Said Fariz Hibban
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Said Fariz Hibban
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Said Fariz Hibban
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Said Fariz Hibban
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Said Fariz Hibban
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Said Fariz Hibban
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Said Fariz Hibban
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

El Niño berdampak signifikan terhadap penurunan curah hujan di wilayah Indonesia. Sebagai negara yang sektor pertanian merupakan mesin pertumbuhan ekonomi nasional, Indonesia sangat bergantung pada curah hujan, sehingga rentan terdampak kekeringan oleh kejadian El Niño. Beberapa penelitian telah membahas dampak El Niño terhadap perekonomian suatu negara, termasuk Indonesia, namun belum membahas secara detail dan berantai dampak El Niño terhadap makroekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini menganalisis dampak fenomena El Niño terhadap makroekonomi Indonesia secara berantai melalui sektor pertanian sebagai sektor yang paling terdampak dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) riil tiap provinsi sebagai tinjauan indikator makroekonomi. Analisis korelasi dan komposit merupakan metode utama yang diterapkan dalam penelitian ini. Beberapa data yang digunakan adalah indeks Sea Surface Temperature Anomaly (SSTA) NINO 3.4, curah hujan, produktivitas dan produksi pertanian subsektor tanaman pangan, PDRB pertanian tanaman pangan, PDRB total tiap provinsi, dan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dalam rentang 1961–2017. Hasil utama penelitian ini menunjukkan bahwa dampak El Niño terhadap makroekonomi secara berantai ditunjukkan oleh korelasi negatif antara SSTA NINO 3.4 dengan curah hujan bulanan dan korelasi positif berturut-turut antara curah hujan tahunan dengan produktivitas pertanian, produktivitas pertanian dengan PDRB pertanian tanaman pangan, dan PDRB pertanian tanaman pangan dengan PDRB total tiap provinsi. Rata-rata penurunan laju pertumbuhan PDRB tanaman pangan sebesar 0,08% – 0,48% dan PDRB total sebesar 0 – 5,4% pada saat tahun-tahun El Niño. Selain itu, ditunjukkan pula rata-rata penurunan laju pertumbuhan PDB nasional sebesar 1,89% berdasarkan sepuluh dari lima belas kejadian El Niño. Selain itu, penelitian ini menunjukkan penurunan laju pertumbuhan PDB nasional pada tahun kejadian El Niño cenderung tidak bergantung pada fenomena ENSO di tahun sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian ini, di masa mendatang, El Niño perlu menjadi pertimbangan dalam merumuskan kebijakan makroekonomi nasional.