digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019 TA PP WAHYU MIFTACHUR ROFI 1.pdf ]
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Untuk mengenang dan memberikan nilai apresiasi terhadap sejarah, masyarakat pada umumnya dimudahkan untuk mengakses keberadaan artefak atau bukti-bukti sejarah yang masih ada. Perkembangan syiar Islam pada era modern telah menemui pendekatan yang baru, tetapi perkembangan Islam pada zaman Walisongo, memiliki pendekatan dengan budaya Jawa . Islam melebur dengan budaya Jawa yang mengakar pada abad ke-15. Salah satu anggota Walisongo yang paling dekat dengan budaya Jawa adalah Sunan Kalijaga. Laku ajaran beliau masih dilakukan hingga saat ini. Namun, masyarakat tidak memiliki akses dalam menemukan latar belakang makna laku ajarannya, serta penerapan syiar dakwah yang dilakukan beliau. Pada saat itu, Sunan Kalijaga menggunakan kesenian seperti pagelaran wayang dan tembang. Penyiaran dakwah dengan pendekatan budaya sudah mulai terkikis dengan perkembangan zaman di tanah Jawa. Perancangan ini lebih menitik-beratkan pada edukasi bagaimana syiar dakwah Sunan Kalijaga dulu dilakukan dan bagaimana syiar dengan pendekatan budaya dapat dikolaborasikan dengan teknologi modern.