Perpustakaan Digital ITB

Peningkatan kebutuhan sayuran perlu dihadapi dengan pengembangan sistem produksi menggunakan sistem hidroponik yang terbukti memiliki produktifitas per luasan lahan yang lebih tinggi daripada pertanian konvensional. Azolla memiliki potensi akumulasi nitrogen yang dapat menjadi salah satu solusi masalah produktifitas pertanian dan lingkungan akibat proses intensifikasi pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kemampuan penambatan nitrogen oleh proses simbiosis Azolla-A. azollae sebagai alternatif sumber nitrogen untuk selada Romaine dan menentukan dampak penambatan nitrogen A. azollae terhadap produktifitas Azolla microphylla dan selada Romaine. Penelitian ini menggunakan Lactuca sativa var. longofilia yang ditanam menggunakan sistem hidroponik DFT. Penelitian ini menggunakan tiga perlakuan dan enam perulangan. Perlakuan yang digunakan adalah perlakuan nutrisi Hoagland penuh (kontrol), nutrisi Hoagland penuh dengan penambahan Azolla microphylla, dan nutrisi Hoagland tanpa nitrogen dengan penambahan Azolla microphylla.. Kadar protein Azolla microphylla diukur menggunakan metode Lowry, kadar ammonium larutan nutrisi ditentukan menggunakan metode Nessler, perhitungan sel heterocyst Azolla microphylla dilakukan menggunakan mikroskop cahaya, dan kadar klorofil Azolla microphylla diukur menggunakan pelarut ethanol 98%. Kemampuan penambatan nitrogen berkurang dengan lebih sedikitnya frekuensi sel heterocyst dari kondisi optimum akibat suhu. Kehadiran nitrat dalam larutan nutrisi tidak memberikan dampak terhadap frekuensi heterocyst dan sekresi ammonium ke larutan nutrisi. Komposisi nitrogen dan penambahan Azolla microphylla berpengaruh terhadap kadar klorofil selada Romaine.