digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Pratita Febria Y Y
PUBLIC Alice Diniarti

Kondisi fisik mau pun emosi dari masing-masing individu terus berubah seiring pertumbuhan. Masa-masa kritis seperti masa remaja menjadi sangat penting dikarenakan pendewasaan emosi yang terkadang turut dibentuk oleh faktor eksternal seperti relasi lawan jenis atau pacaran. Relasi atau bentuk komunikasi antara lawan jenis ini turut berperan penting dalam pengembangan emosi menuju individu dewasa –baik atau pun buruk dampaknya. Permasalahan yang diidentifikasikan oleh penulis adalah banyaknya ditemukan kekerasan dalam pacaran dikarenakan oleh proses mencari perhatian dan penghargaan yang berlebihan, secara psikis mau pun fisik. Nyatanya begitu banyak kasus kekerasan ini berubah menjadi trauma yang dibawa selama bertahun-tahun. Penulis sebagai perempuan yang secara riil pernah mengalami kekerasan di masa lalu mencoba mencari resolusi melalui karya Remuk Rengsa: Utuh Reda.Metode kekaryaaan yang digunakan dalam prosesnya adalah seni sebagai katarsis dalam menerima dan mengakui masa lalu sebagai bagian signifikan yang membentuk pribadi penulis mau pun para perempuan yang telah melalui masa-masa traumatis selama berpacaran. Teknik yang digunakan adalah seni keramik. Representasi fenomena tersebut hadir pada tubuh perempuan dari keramik yang dibuat terkesan berbaring dan setengah mengapung di atas kotak dari kaca. Di dalam kotak tersebut dihadirkan benda-benda proses.Seperti sisa pecahan karya keramik dan benda-benda memorabilia dari masa traumatis. Hasil dari karya ini harapannya dapat merepresentasikan fenomena yang banyak ditemukan pada perempuan dan self-acceptance terhadap masa lalu dengan merepresentasikannya dalam karya.