digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Lety Nuroctaviani
PUBLIC Latifa Noor

COVER Lety Nuroctaviani
PUBLIC Latifa Noor

BAB1 Lety Nuroctaviani
PUBLIC Latifa Noor

BAB2 Lety Nuroctaviani
PUBLIC Latifa Noor

BAB3 Lety Nuroctaviani
PUBLIC Latifa Noor

BAB4 Lety Nuroctaviani
PUBLIC Latifa Noor

BAB5 Lety Nuroctaviani
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Lety Nuroctaviani
PUBLIC Latifa Noor

Tartrazin merupakan bahan pewama sintetik yang biasa digunakan dalam industri makanan untuk meningkatkan penampilan dan tekstur dari produk tersebut. Bahan ini sering digunakan karena harganya yang murah. Selain itu, tartrazin memiliki sifat yang stabil terhadap cahaya, oksigen, dan pH. Namun, pemakaian tartrazin secara berlebih dilaporkan dapat menyebabkan asma, migrain, eczema, kanker tiroid, dan lupus. Oleh karena itu, penentuan tartrazin dalam produk makanan penting untuk dilakukan. Pada penelitian ini telah dikembangkan metode analisis voltammetri menggunakan elektroda pasta karbon (EPK) yang dimodifikasi dengan polimer becetakan molekul (EPK-MIP) asam glutamat dan bercetakan molekul glisin untuk penentuan tartrazin. Modifikasi EPK dilakukan melalui proses elektropolimerisasi menggunakan teknik voltametri siklik (CV) pada masing-masing larutan asam glutamat dan glisin sebagai monomer dan tartrazin sebagai cetakan dalam larutan penyangga fosfat 0,1 MpH 7. Pengukuran tartrazin dilakukan dengan teknik voltametri diferensial pulsa (DPV) dalam larutan pen yangga fosfat sebagai elektrolit pendukung. Pengukuran tartrazin dengan menggunakan EPK-MIP menunjukkan bahwa modifikasi MIP meningkatkan respon arus. Pengaruh perbandingan komposisi monomer dan cetakan, jumlah siklus elektropolimerisasi, dan pH larutan pada pengukuran analit telah dioptimasi pada penelitian ini. EPK-MIP untuk masing-masing polimer menunjukkan kcbolehulangan yang baik dengan %RSD sebesar ,29 %untuk MIP-asam glutamat dan sebesar 5,13% untuk MIP-glisin (n=40). Kurva kalibrasi EPK-MIP untuk ma ing-masing polimer memberikan respon yang linier pada rentang konsentras1 I- I 0 J.1M dengan batas deteksi 0,54 J.1M untuk MIP-asam glutamat dan 0,66 J.1M untuk MIP-glisin.