digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Devina Thasia Wijaya
PUBLIC Latifa Noor

COVER Devina Thasia Wijaya
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB1 Devina Thasia Wijaya
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB2 Devina Thasia Wijaya
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB3 Devina Thasia Wijaya
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB4 Devina Thasia Wijaya
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB5 Devina Thasia Wijaya
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Devina Thasia Wijaya
PUBLIC Latifa Noor

Senyawa turunan basa Schiff banyak dipelajari potensi bioaktivitasnya., seperti antibakteri, antiinflarnasi, antikanker, dan antioksidan. Selain itu, senyawa turunan basa Schiff memiliki potensi sebagai ligan. yang dapat membentuk senyawa kompleks dengan ion-ion logam transisi. Senyawa salisiliden-p-kloroanilina (CIMP) yang merupakan salah satu turunan basa Schiff telah berhasil disintesis dan digunakan sebagai ligan pada pembuatan kompleks Cu(Il). Senyawa CIMP disintesis dari salisilaldehid dan p-kloroanilin de gan menggunak_at pelarut etil-/Aaktat. Senyawa CIMP merupakan padatan berwama kumng, yang memiltkt titik leleh pada 95-96 oc. Analisis struktur senyawa CIMP telah dtlakukan dengan menggunakan 1 H NMR dan 13C NMR. Sementara. kompleks Cu(li)-CIMP disintesis dari garam Cu(II) asetat dan CIMP, dengan perbat1dingan mol 1 :2. Berdasarkan anal isis unsur menggunakan SAA, kompleks Cu(Il)-CIMP yang dihasilkan memiliki rumus molekul [Cu(CIMP)2].4H20. Kompleks Cu(II)-CfMP yang dihasilkan merupakan kompleks paramagnetik yang memiliki momen magnet sebesar 2,24 BM. Ikatan koordinasi antara ligan CIMP dengan ion Cu(II) diamati melalui pergeseran bilangan gelombang gugus fungsi C=N pada spektrum infra merah kompleks, yang dibandingkan dengan spektrum infra merah ligan CJMP. Spektrum UV-Vis kompleks Cu(II)-CIMP memiliki puncak serapan maksimwn pada panjang gelombang 388 nm, yang menunjukkan adanya transfer muatan dari ligan ke logan1 (LMCT). Selain itu, senyawa CIMP dan kompleks Cu(II)-CIMP dipelajari potensinya sebagai antioksidan, yang dibandingkan dengan asam askorbat. Hasil uji antioksidan dengan asarn askorbat. Hasil uji antioksidan menggunakan metode DPPH menw1jukkar1 kompleks Cu(Il)-CIMP memiliki potensi sebagai antioksidan.