digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Maryam binti Marfin
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Literasi matematika diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk merumuskan, menerapkan dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks, termasuk kemampuan melakukan penalaran secara matematis dan menggunakan konsep, prosedur, dan fakta untuk menggambarkan, menjelaskan atau memperkirakan fenomena/kejadian. Upaya meningkatkan kemampuan literasi matematika salah satunya peserta didik harus terbiasa dan terlatih mengerjakan soal yang dapat mengukur kemampuan literasi matematikanya, misalnya soal PISA. PISA yang diinisiasi oleh OECD berperan untuk mengevaluasi sistem pendidikan dari 72 negara di seuruh dunia yang tergabung dalam OECD. PISA berbeda dari tes-tes lainnya karena tidak menghubungkan pendekatan secara langsung dengan kurikulum sekolah. Penerapan soal model PISA pada kurikulum sekolah dilakukan dengan memadukan dan mengaitkan soal PISA pada materi di sekolah. Hal ini bisa menjadi alternatif dan manfaat bagi peserta didik karena bisa belajar sekaligus yaitu belajar materi sesuai kurikulum dan belajar memecahkan soal-soal PISA. Penelitian ini betujuan untuk (1) menghasilkan soal model PISA konten ketidakpastian dan data pada kurikulum sekolah sesuai kriteria valid, praktis dan efektif (2) menganalisis soal model PISA konten ketidakpastian dan data dan jawaban siswa. Soal model PISA dikatakan valid dari segi konten, konteks dan bahasa berdasarkan penilaian uji pakar, praktis berdasarkan hasil angket dari uji coba kelompok kecil terhadap 6 orang siswa SMA N 1 Cibadak dan efektif berdasarkan hasil belajar kognitif siswa. Hasil penelitian diperoleh 10 soal matematika model PISA konten ketidakpastian dan data bertemakan kapasitas flashdisk, aktivitas penggunaan instagram, berat badan, suhu, penjualan sepatu olahraga, usia pemain sepak bola, ramalan cuaca, survei dukungan walikota, kantin dan perabot cacat yang dinyatakan valid oleh uji pakar, sangat praktis dengan persentase hasil angket siswa 83,33% dan efektif dengan persentase hasil belajar 78,6% siswa tuntas mencapai KKM.